Find Us On Social Media :

Tak Punya Keluarga, Lelaki Tua Ini Semangat Berjualan Bubur dari Jam 3 Pagi Hingga Larut Malam

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 2 Agustus 2019 | 13:30 WIB

Buka dari Jam 3 Pagi Hingga Larut Malam, Lelaki Tua Penjual Bubur Ini Tetap Bekerja Keras

Intisari-Online.com - Max Udomsak, seorang pria asal Thailand baru-baru ini diketahui telah membagikan ke sosial media cerita menyentuh dari pria penjual bubur.

Pria itu berusia 78 tahun dan berjuang memenuhi kebutuhannya dengan menjual bubur lengkap dengan telur seharga Rp9.000,- setiap harinya.

Dilansir dari Simplenews.co.uk, Kamis (1/8/2019), istri dan anak-anaknya telah meninggal 2 tahun yang lalu.

Sekarang lelaki tua itu berjuang sendirian dan berusaha mencari nafkah dengan berjualan bubur.

Baca Juga: Kanker Otak Rengut Nyawa Agung Hercules, Inilah Gejala Tak Kasat Mata Penyakit Kanker Otak

Dia bekerja keras untuk mencari nafkah secara jujur dan berusaha berjualan meski hujan atau pun cerah.

Namun, berjualan bubur seperti itu juga kadang-kadang sepi pelanggan sampai 3-4 jam.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Konsumsi Buncis Setiap Hari

Bahkan pernah selama beberapa hari hanya terjual satu mangkuk bubur.

Karena penjualan yang tidak terlalu laris, lpria ini tidak mampu membeli rumah dan harus tinggal di rumah tua yang terbakar.

Di sanalah dia memasang terpal sebagai atap sebagai tempat tinggalnya.

Baca Juga: 5 Operasi Plastik yang Berakhir Gagal Paling Mengerikan di Dunia, Wajah-wajah Cantik Mereka Sebelum Operasi Bikin Miris

Dan saat hujan lebat, terpaksa di sanalah pula dia tidur.

Setiap kali dia mandi, dia diusir oleh pemiliknya karena menggunakan rumah tetangganya.

Di tengah semua ini, penjual bubur ini masih bekerja keras untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Panjangnya Dapat Capai 12 Meter dengan Berat 8 Ton, Inilah Buaya Terbesar di Muka Bumi yang Pernah Ada

Dia buka sejak jam 3 pagi hingga larut malam.

Setelah Max membagikan cerita itu secara online, maka banyak orang yang menaruh perhatian.

Max juga berpesan kepada warganet untuk melariskan bubur yang sebenarnya lezat itu, terutama karena harganya yang murah.

Lebih jauh, postingan itu bahkan telah dibanjiri dengan komentar yang mendukung dan bernada positif.

Baca Juga: Cabuli Anak Kandungnya hingga 50 Kali, Pria Beristri 5 Ini Dihajar oleh Sesama Tahanan hingga Babak Belur

Beberapa bahkan melangkah lebih jauh dengan mengirim uang dan sumbangan.

Ya, ini sekaligus menunjukkan bahwa sebuah postingan sederhana dapat membuat perbedaan pada hidup orang.

Baca Juga: Bukan Potongan Tubuh Manusia, Ada Benda Tak Lazim yang Bersarang di Dalam Perut Buaya Rakasasa Ini