Advertorial

Bukan Potongan Tubuh Manusia, Ada Benda Tak Lazim yang Bersarang di Dalam Perut Buaya Rakasasa Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Mentari DP

Tim Redaksi

Sayangnya dugaan manusia di dalam perut manusia ini salah, justru mereka menemukan benda-benda tak lazim ini.
Sayangnya dugaan manusia di dalam perut manusia ini salah, justru mereka menemukan benda-benda tak lazim ini.

ntisari-online.com - Baru-baru ini seekor buaya berukuran raksasa ditemukan tewas oleh seorang ptani tambak buaya.

Buaya sepanjang 4,7 meter itu mati bertabrakan dengan buaya besar di Korana Farm dekat Rockhamton Australia.

Menurut The Guardian, pada Rabu (31/7/2019), kematian buaya ini mungkin akan membantu menyelesaikan kasus orang hilang.

Oleh karenanya, buaya itu kemudian dibedah untuk memastikan isi perutnya.

Baca Juga: Catat, Ini Cara Terbaik Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI Bagi Ibu Menyusui

Sayangnya dugaan manusia di dalam perut manusia ini salah, justru mereka menemukan benda-benda tak lazim ini.

The Guardian melaporkan, di dalam perut buaya ini ditemukan pelat piring ortopedi, sekrup stainless steel hingga batu-batuan.

Benda besi 10 sentimeter itu ditemukan ketika seorang pekerja pertanian mematahkan perut buaya untuk menentukan penyebab kematiannya.

Manajer pertanian John Lever mengatakan bahwa mereka diberitahu logam buatan Swiss ini adalah model lama.

Baca Juga: Sementara Anies-Bestari-Risma Masih 'Ribut', Bom Waktu di Bantargebang Tinggal Menunggu Waktu untuk Meledak

Kode indentifikasi yang telah terkikis karena asam di perut buaya ini menunjukkan benda itu telah disana setidaknya selama 40-45 tahun.

"Beberapa teori dipertimbangkan, mereka mungkin dimasukkan ke dalam hewan itu selama operasi, tapi kami tidak yakin," kata Lever pada Asutralian Associated Press

"Lempeng itu berada di perut buaya setidaknya 45 sampai 50 tahun," katanya.

Namun, lever menganggap lempeng itu mungkin dibawa oleh manusia yang dimakan oleh buaya itu.

Baca Juga: (BERITA POPULER) Gear Persneling Nyangkut di Organ Intim hingga Menteri Susi Sindir Kapolri

"Jika benar itu manusia, kami ingin membantu menyelesaikan kasus ini tanpa indikasi yang jelas ini,"katanya.

"Mungkin kita bisa membantu mereka menemukan kedamaian dan itu pasti akan membuat kita semua bahagia," tambah Lever.

Stafnya telah membahas temuan dengan pengguna media sosial dan dokter namun, belum mengajukan keluhan ke polisi.

Buaya telah berada di pertanian selama enam tahun, setelah dibeli dari pertanian lain di Queensland utara, investigasi habitat asli sedang dilakukan.

Baca Juga: Kisah Malang Syakira, Siswa TK yang Meninggal Terjepit Gerbang Otomotis Sekolah, Peristiwa Tragisnya Terekam CCTV

Artikel Terkait