Intisari-online.com - Rumah-rumah kumuh di pinggiran kota terkadang menjadi masalah bagi pemerintah kota setempat.
Namun untuk menertibkannya juga tidak mudah, karena perlu anggaran dan biaya lebih untuk membangunnya kembali.
Namun seorang miliuner asal Tiongkok ini melakukan aksi berani dengan menggusur gubuk-gubuk kayu yang berada di pinggiran kota.
Kisah tersebut terjadi pada 2014 silam, menurut Daily Mail, milionaire tersebut adalah Xiong Shuihua.
Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Mayat Pensiunan Ini Baru Ditemukan 7 Bulan Kemudian
Kini, Xiong telah tumbuh menjadi seorang pengusaha yang sukses, dia menghasilkan uang jutaan dolar melalui industri baja, dan memutuskan untuk melakukan sebuah perubahan.
Dia menargetkan sebuah kampung di pinggiran kota di Tiongkok, yaitu desa Xiongkeng di kota Xinyu, China Selatan.
Alasan dia melakukan penggusuran di daerah tersebut ternyata mengejutkan.
Dia ingin menggantinya dengan rumah mewah dan diberikan secara gratis pada penduduk.
Rupanya, pada masa kecil Xiong dibesarkan di daerah kumuh tersebut, dia mengatakan bahwa keluarganya merawatnya dengan baik.
Selain itu, dia mengatakan bahwa penduduk desa juga bersikap baik dan ramah kepadanya pada masa kecil, jadi saat ini dia memutuskan untuk membalas budi.
Taipan itu kembali ke desa dan menggusur rumah-rumah kumuh mereka, dan menggantinya dengan rumah mewah.
Sekitar 10 tahun lalu, daerah itu merupakan kawasan tertinggal, dengan perumahan sederhana yang dibangun disekitarnya.
Kini semuanya berubah total, pada 2014 kawasan itu berubah menjadi kawasan mewah, tak tanggung-tanggung 72 keluarga menikmati kehidupan di perumahan mewah secara gratis.
Sementara itu, 18 keluarga yang sangat baik kepadanya pada masa lalu diberikan vila sendiri yang bernilai hampir 4 juta pound atau sekitar (Rp69 miliar).
Setelah pindah, bahkan dia berjanji pada penduduk yang lebih tua dan orang-orang yang berpendapatan rendah untuk kelangsungan hidup mereka.
Diketahui Xiong menghasilkan uang di industri kontruksi dan kemudian melakukan perdagangan baja.
Dia mengatakan, "Saya mendapatkan banyak uang, jadi saya tidak ingin melupakan darimana saya berasal."
"Aku selalu membayar utangku, dan ingin memastikan orang-orang yang membantuku ketika masih muda dan keluarganku untuk mendapatkan batalasannya," katanya.
Tetangganya mengatakan, "saya ingat orang tuanya, mereka adalah orang yang baik hati dan sangat peduli pada orang lain, bagus sekali, putranya mewarisi kebaikan itu."
Baca Juga: Peremajaan Vagina Ternyata Ada Syaratnya, Apa Saja?