Advertorial
Intisari-Online.com – Kabar mengejutkan datang dari Jefri Nichol, pemeran Nathan dalam film ‘Dear Nathan’.
Dilansir dari kompas.com, Jefri Nichol ditangkap padaSenin (22/7/2019) pukul 23.30 dengan barang bukti ganja.
"Sementara yang sudah kita timbang itu 6.01 gram," ucap Indra di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (23/7/2019).
Jefri Nichol ditangkap dikediamanya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap Karena Pakai Ganja: Jangan Sampah Salah, Ini Efek Baik dan Buruk dari Ganja
Kasus yang menimpa Jefri Nichol menambah panjang daftar artis Indonesia yang ditangkap karena narkoba.
Sebelumnya ada Nunung, Iwa K, Roro Fitria, hingga Fachri Albar yang terkait kasus narkoba juga.
Banyak orang, termasuk beberapa seniman terkemuka, mengklaim bahwa menggunakan zat psikoaktif dapat meningkatkan kreativitas.
Namun, benarkah hal tersebut?
Menurut sebuah penelitian, ternyata hubungan antara obat-obatan terlarang dan kreativitas masih tidak terbukti secara ilmiah.
Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap Karena Gunakan Ganja: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Ganja
"Kreativitas sering dikaitkan dengan penggunaan zat (psikoatif) oleh pengguna atau media, padahal tidak jelas apakah asumsi ini memiliki dukungan ilmiah atau tidak," ungkap Zsolt Demetrovics, penulis penelitian ini dikutip dari Psy Post pada Minggu (07/01/2018).
"Kami ingin melihat apakah asusmsi tersebut hanya mitos atau ada temuan ilmiah yang bisa mendasarinya," imbuh pria yang bekerja untuk Eötvös Loránd University, Hongaria tersebut.
Demetrovics dan timnya kemudian menemukan 14 penelitian empiris dan lima studi kasus yang membahas hubungan antara penggunaan zat psikoaktif dengan kreativitas.
Hal ini sempat mengejutkan para peneliti karena sedikitnya penelitian terkait topik ini.
"Dibandingkan banyaknya pembicaraan media terkait hal ini, kita tidak mengetahui apapun dalam isu ini. 14 penelitian empiris, angka yang sangat kecil," ujarnya.
Kaji ulang terhadap penelitian terakhir dengan topik ini memang menemukan hubungan umum antara kreativitas dan penggunaan zat psikoaktif.
Sayangnya, penelitian yang dipublikasikan dalam Intenational Journal of Mental Health and Addiction tersebut gagal membuktikan penggunaan narkoba secara langsung dapat meningatkan kreativitas.
"Hasil kami menunjukkan tidak ada kaitan langsung antara keduanya," kata Demetrovics.
Memang ada beberapa bukti bahwa orang yang memiliki kreativitas tinggi cenderung menggunakan narkoba.
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa narkoba secara signifikan dapat mengubah gaya pendekatan seseorang, tanpa harus meningkatkan produksi kreativitasnya.
Untuk mendapat temuannya tersebut, Demetrovics merekrut 72 seniman dalam penelitian kualitatifnya.
Mayoritas peserta menyebut bahwa alkohol dan ganja memfasilitasi kreativitas mereka.
Para seniman mengatakan bahwa narkoba tersebut digunakan sebagai "alat penyeimbang keadaan emosi ekstrem yang hadir selama proses kreatif".
Meski begitu, para peneliti menyimpulkan, keterampilan khusus akibat penggunaan zat psikoaktif dapat berubah sewaktu-waktu.
Para peneliti juga menemukan, penggunaan narkoba mungkin memang berpengaruh pada gaya kreasi mereka. (Resa Eka Ayu Sartika)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Banyak Artis jadi Pengguna, Benarkah Narkoba Tingkatkan Kreativitas?")