Find Us On Social Media :

‘Istriku Harus Berjuang Selama 33 Jam Melawan Rasa Sakit Demi Melahirkan Bayi Kami yang Sudah Tak Bernyawa'

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 Juli 2019 | 09:00 WIB

Banyak bagian tubuh yang terpengaruh. Bayi sering terlahir kecil dan memiliki kelainan jantung.

Ciri-ciri lainnya termasuk kepala kecil, rahang kecil, jari yang tumpang tindih, dan kecatatan intelektual yang parah.

Sebagian besar kasus sindrom Edwards terjadi karena masalah selama pembentukan sel-sel reproduksi atau selama perkembangan awal. Ini meningkat seiring usia ibu.

Jarang kasus ini diwarisi dari salah satu orangtuanya. Kadang-kadang tidak semua sel memiliki kromosom tambahan, yang dikenal sebagai trisomi mosaik, dan gejala dalam kasus ini mungkin kurang parah.

USG dapat dilakukan untuk meningkatkan kecurigaan terhadap kondisi ini, yang dapat dikonfirmasi dengan amniosentesis.

Sindrom Edward adalah kondisi yang paling sering terjadi karena kromosom ketiga saat lahir, setelah sindrom Down.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak bayi yang bertahan hidup sampai lahir adalah perempuan. Namun, banyak dari mereka yang mati sebelum lahir.

Kelangsungan hidup di luar satu tahun kehidupan adalah sekitar 5 – 10%.

Nama sindrom Edwards ini diambil dari John Hilton Edwards, yang pertama kali menggambarkan sindrom ini pada tahun 1960.

Baca Juga: Akibat Kelainan Genetika yang Langka, Pemuda Ini Terperangkap Dalam Tubuh Anak-Anak