Find Us On Social Media :

‘Istriku Harus Berjuang Selama 33 Jam Melawan Rasa Sakit Demi Melahirkan Bayi Kami yang Sudah Tak Bernyawa'

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 Juli 2019 | 09:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Bagi wanita, menjadi seorang istri, kemudian bisa hamil dan melahirkan adalah sebuah anugerah terindah dalam hidupnya, meski itu semua adalah fenomena alamiah.

Dan bagi suami yang bisa berkesempatan menunggui proses melahirkan istrinya adalah sebuah pengalaman luar biasa yang membuat mereka dapat menghargai perjuangan istrinya dan semakin menyayangi istrinya itu.

Namun, bagaimana bila sang istri yang akan melahirkan ini harus berjuang selama beberapa jam untuk melahirkan anaknya yang akhirnya lahir mati?

Bagaimana perasaan mereka?

Baca Juga: Hati-hati, Penelitian Terbaru Sebut Pemakaian Ponsel yang Terlalu Lama Bikin Kelainan Tulang Tengkorak, Kok Bisa?

Ini dialami oleh Eugene Wee yang menuangkan perasaannya dalam sebuah postingan di Facebook-nya.

Rupanya, bayi yang dikandung oleh istrinya mengalami masalah kelainan genetik, yaitu kondisi trisomi 18, yang membuat bayinya lahir cacat atau bahkan lahir mati.

Ini perasaan Eugene yang diunggahnya dalam media sosialnya.

Kami baru saja kehilangan anak berusia 5 bulan, baru 3 minggu yang lalu.

Anak itu memiliki trisomi 18, yaitu kondisi kromosom langka yang sering disertai dengan cacat mental parah, beberapa perubahan fisik dan dalam sebagian besar bahkan mengalami kematian.

Anak kami mengalami ketiga hal itu. Ini adalah kasus langka, terjadi 1 dalam 6000 kehamilan.

Hal ini menyebabkan kehebohan para petugas medis dan profesor meminta kesempatan untuk melakukan scan secara rinci, lalu mengekspos pada mahasiswa kedokteran mengenai kondisi langka ini sebanyak mungkin.

Selama 4 jam, istri saya harus bertahan untuk dilakukan USG sehingga setiap siswa medis dapat mendapatkan pengetahuan sebanyak yang mereka bisa dari janin.

Itu menyakitkan baginya. Mendengar para mahasiswa kedokteran itu membahas tentang otak anaknya sendiri, jantung yang membesar, lengan yang tidak ada, wajah yang tidak sempurna, ketidaklengkapan organ tubuh, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Berkenalan Dengan Lee Liston, Binarawagan yang Bertubuh Kerdil Karena Alami Kelainan Genetik Langka