Advertorial

Berkenalan Dengan Lee Liston, Binarawagan yang Bertubuh Kerdil Karena Alami Kelainan Genetik Langka

Mentari DP

Editor

Lee Liston menderita dwarfisme, yaitu suatu kondisi kelainan genetik langka yang ditandai dengan tinggi tubuh yang pendek.
Lee Liston menderita dwarfisme, yaitu suatu kondisi kelainan genetik langka yang ditandai dengan tinggi tubuh yang pendek.

Intisari-Online.com – Perkenalkan, namanya Lee Liston.

Dilansir dari metro.co.uk pada Minggu (3/2/2019), Lee menderita dwarfisme, yaitu suatu kondisi kelainan genetik langka yang ditandai dengan tinggi tubuh yang pendek.

Penderita dwarfisme sering dijuluki ‘manusia kerdil’.

Namun tahukah Anda apa pekerjaan Lee?

Baca Juga : Mengenal Tren Bebas Gluten, Baik dan Buruknya untuk Kesehatan Kita

Lee adalah seorang binaragawan. Ya, binaragawan yang memiliki otot besar karena sering lakukan latihan beban.

Walau tingginya hanya 119 cm, namun Lee mampu mengangkat beban berat dan memiliki massa otot yang baik.

Tentu saja apa yang dilakukan Lee membuat persepsi bahwa penderita dwarfisme tak bisa mengangkat beban salah.

Menurut Lee, dia mulai berlatih untuk kompetisi binaraga pertamanya pada bulan April 2018. Dia ingin membuat semua orang yang berpresepsi seperti itu salah.

Karenanya, dia tidak sabar untuk menunjukkan kepada semua orang apa yang bisa dia lakukan.

Pria asal Utah tersebut mulai berlatih di gym satu tahun yang lalu dan sekarang pergi enam kali seminggu ke gym.

Pada akhirnya, dia menjadi kecanduan membangun otot-ototnya.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Rajin Konsumsi Madu Sebelum Tidur

Ya, dia tak lagi memikirkan pendapat orang lain tentang kondisi fisiknya. Sebab, kini ia jatuh cinta pada dunia gym.

"Saya tidak lagi pergi ke gym untuk ego saya. Tapi sekarang lebih untuk motivasi dan kesukaan," kata Lee.

“Dulu, di mana pun saya berada, semua orang melihat saya sebagai ‘orang kecil’.”

“Namun ketika saya di gym, saya dihormati karena otot-otot saya. Saya dianggap sama.”

“Saya merasa lebih baik saat orang-orang memandang saya bukan karena saya berbeda, tapi mereka menatap karena saya memiliki otot.”

“Saya pun semakin percaya diri dengan kompetisi. Saya yakin saya bisa melakukannya yang terbaik.”

Hasil dari latihan tersebut, Lee berhasil menambah berat badannya hanya dalam waktu tiga bulan.

Dia juga berhasil memperbaiki kalori tubuhnya sekitar mengonsumsi 1.855 kalori dan 104g protein per hari.

Baca Juga : Pengasuh Bunuh Bayi 3 Bulan Karena Rewel: ‘Saya Sudah Pernah Asuh Bayi, Tapi Tak Ada yang Serewel Bayi Ini’

“Perubahan terbesar adalah saya benar-benar menghitung kalori dan nutrisi yang saya masukkan ke dalam tubuh saya.”

“Kini, hidup saya sudah lebih baik.”

Oleh karenanya, Lee berpesan kepada orang lain atau penderita dwarfisme lainnya untuk merawat tubuhnya dengan baik.

“Ketika saya masih mudam saya ingat berlari ke kamar ayah saya menangis dan berteriak, ‘Saya benci kecil, saya tidak terlihat seperti anak-anak lain, yang mereka lakukan hanyalah menatap dan memanggil saya cebol’.”

“Namun hari demi hari berlalu, saya berhasil membangun rasa percaya diri saya.”

“Setelah berhasil membangun kepercayaan diri, saya mulai berjuang mencari tahu apa yang saya inginkan.”

“Dan kini saya menginginkan menjadi binarawagan,” tutup Lee.

Baca Juga : Ingin Berhemat? Ubahlah Gaya Hidup ‘Kids Zaman Now’ yang Seperti Berikut

Artikel Terkait