Intisari-Online.com – Jika tubuh kita dapat memprosesnya dan tidak ada alergi, tak ada alasan kita harus menghindari gluten dari pola makan.
Gluten merupakan protein dalam tepung dan sereal. Gluten ini yang memberikan adonan naik dan teksturnya jadi elastis.
Jadi, gluten bisa kita temukan pada produk roti, pasta, permen, biskuit, bahkan daging yang diproses.
Orang yang menderita penyakit celiac memang wajib menghindarinya karena bisa menyebabkan peradangan dan gangguan metabolisme, terutama di usus halus.
Cara mudah untuk mengetahui apakah kita punya penyakit celiac adalah terjadi reaksi setiap kali mengonsumsi gluten, misalnya diare, perut kembung, nyeri perut, dan gangguan pada kulit.
Sementara itu pada orang yang alergi gluten akan timbul reaksi rasa gatal dan bengkak pada hidung dan tenggorokan, ruam merah di kulit, atau batuk mengi.
Menurut ahli gizi Abby Olson, penyakit celiac termasuk penyakit autoimun dan sering kali genetik (diturunkan).
Di Amerika, diperkirakan 0.7 persen memiliki penyakit ini. Bila tetap mengonsumsi gluten, maka penderita celiac tidak bisa menyerap vitamin, zat besi, dan nutrisi lain dengan baik.
Tren bebas gluten
Karena alasan kesehatan, banyak juga orang yang sebenarnya tidak perlu berpantang gluten tapi tetap melakukannya.
Padahal, gluten bukan sesuatu yang tidak sehat, jika tubuh kita bisa memprosesnya.
Lagi pula, makanan yang mengandung gluten bukan berarti buruk.
Baca Juga : Merasa Ada yang 'Lucu' dari Lehernya, Wanita Ini Temukan Kanker di Tubuhnya Sendiri saat Sedang Bercermin
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR