Advertorial

Merasa Ada yang 'Lucu' dari Lehernya, Wanita Ini Temukan Kanker di Tubuhnya Sendiri saat Sedang Bercermin

Mentari DP
,
Ade S

Tim Redaksi

Erin Kobetz, PhD, MPH menceritakan bagaimana ia bisa melihat kankernya sendiri. Caranya hanya dengan bercermin.
Erin Kobetz, PhD, MPH menceritakan bagaimana ia bisa melihat kankernya sendiri. Caranya hanya dengan bercermin.

Intisari-Online.com – Bicara soal kanker memang cukup menakutkan.

Bagaimana tidak, penyakit yang satu ini merupakan salah satu penyakit mematikan dan menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi di dunia.

Hingga hari ini, dokter masih belum bisa menentukan apa penyebab kanker. Baik itu kanker payudara, kanker usus, atau kanker darah.

Sebab, menurut para dokter, semua orang mempunyai sel kanker. Namun apa dan bagaimana caranya mereka berkembang masih belum pasti.

Baca Juga : Tunda Kemoterapi Leukemia Demi Bayinya, Ibu Ini Meninggal, Begitu Pula Bayinya

Terkadang juga, kanker baru diketahui setelah kondisinya parah. Padahal, kita bisa mendeteksi kanker dengan cepat.

Bagaimana caranya?

Dilansir dari rd.com pada Senin (28/1/2019), Erin Kobetz, PhD, MPH, menceritakan bagaimana ia bisa melihat kankernya sendiri.

Erin, yang seorang peneliti kanker di University of Miami, seperti biasa akan bercermin sebelum berangkat bekerja.

Lalu, saat ia sedang memerhatikan wajah dan tubuhnya dari cermin, dia melihat sesuatu yang aneh pada tenggorokannya.

“Saya tak memerhatikan banyak hal kecuali leher saya terlihat lucu,” kenang Dr. Kobetz.

Definisi lucu yang dimaksud Dr. Kobetz bukannya lucu biasa. Karena ia merasa ada yang aneh dengan bentuk lehernya.

Khawatir, Dr. Kobetz segera membuat janji pada seorang dokter. Dan si dokter pun setuju bahwa lehernya terlihat tidak biasa. Namun dokter juga belum pasti apa penyebabnya.

Baca Juga : Nenek Nurjannah, Berhasil Sekolahkan Anaknya Jadi Dokter Meski Puluhan Tahun Jadi Orangtua Tunggal, Tangguh!

Dr. Kobetz pun bercerita bahwa ia memiliki riwayat masalah tiroid.

“Saya menderita tiroiditis Hashimoto setelah kelahiran anak saya, yang merupakan kondisi autoimun yang dapat membuat tiroid terlihat kental,” kata Dr. Kobetz kepada Reader's Digest.

“Tapi saya merasa ini sesuatu yang lain.”

Melihat Dr. Kobetz tidak nyaman, dokter setuju untuk melakukan pemeriksaan lebih.

Sebab dokter juga punya keyakinan bahwa kadang-kadang pasien benar-benar mengetahui tubuh mereka.

“Dokter saya percaya bahwa ada kemungkinan intuisi saya bahwa ada sesuatu yang tidak benar dengan tubuh saya.”

Meskipun risiko kanker meningkat pada pasien dengan tiroiditis Hashimoto, namun itu adalah komplikasi yang sangat jarang.

Tapi setelah USG leher, dokter menemukan bahwa tiroid Dr. Kobetz adalah kanker.

Panik mungkin. Tapi Dr. Kobetz mencoba tenang karena ia berhasil menemukan masalah tubuhnya.

Dokter pun langsung memulai protokol pengobatan, yaitu dengan pengangkatan total kelenjar tiroidnya bersama dengan kelenjar getah bening di lehernya, dan pengobatan dengan yodium radioaktif.

Baca Juga : Inilah Cara Membantu Anak Anda Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Ujian

Tenang, cepat, dan efektif. Tiga hal itulah yang membuat perawatan Dr. Kobetz berjalan baik.

Bekas luka masih ada dan kadang ia merasa emosional ketika memikirkannya.

"Ketika seseorang mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya seperti mederita kanker, kadang kita memiliki kesadaran untuk menjaga tubuh kita sendiri,” jelasnya.

Pasca kejadian ini, hidup Dr. Kobetz berubah total. Dia beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.

“Saya menjadi sangat aktif secara fisik dan memulai diet yang sangat sehat," lanjutnya.

Bagi Dr. Kobetz, pengalaman itu mengarah pada refleksi diri.

“Terkadang saya masih berpikir, bagaimana jika saat itu saya tidak melihat tenggorokannya. Mungkin hidup saya berbeda pula,” tutup Dr. Kobetz.

Kasus yang menimpa Dr. Kobetz bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar selalu memerhatikan tubuh kita.

Jika Anda melihat hal aneh, seperti benjolan, luka yang tak sembuh, gejala sakit berhari-hari, atau seperti Dr. Kobetz yang melihat keanehan di tubuhnya, segera periksakan diri ke dokter.

Jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.

Baca Juga : Bukan Jorok, Mandi Satu Kali Sehari Justru Baik Untuk Kesehatan Tubuh

Artikel Terkait