Find Us On Social Media :

‘Istriku Harus Berjuang Selama 33 Jam Melawan Rasa Sakit Demi Melahirkan Bayi Kami yang Sudah Tak Bernyawa'

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 Juli 2019 | 09:00 WIB

Tapi istri saya tetap berbaring kelelahan secara emosional, secara fisik dan mental, hanya demi agar dokter di masa depan ini belajar tentang penyakit langka.

Setelah sesi tersebut, petugas Fakultas Kedokteran meminta janin tersebut secara utuh untuk dipertahankan demi penelitian dan studi masa depan.

Kami tahu apa artinya. Itu artinya, istri saya harus menderita dan melalui berjam-jam untuk melahirkan yang menyakitkan, sama seperti setiap ibu yang melahirkan normal, tetapi istri saya hanyalah melahirkan bayi yang mati.

Secara emosional, istri saya mengalami sakit yang luar biasa, tetapi ia harus melalui, bahkan lebih, jauh lebih daripada sakit fisiknya, sehingga tubuh bayi itu bisa lahir utuh demi penelitian medis.

Ketika saya mengungkapkan hal itu, dengan tenang istri saya menjawab, “Jika anak saya harus mati, maka kematiannya tidak harus sia-sia."

Dia telah membulatkan tekad, untuk melahirkan dengan rasa sakit sehingga tubuh bayinya bisa lahir sepenuhnya utuh untuk penelitian.

Selama 30 jam, saya duduk menungguinya, melihat dia rasanya ngeri melalui rasa sakit melahirkan, dia meminta lebih banyak obat penghilang rasa sakit untuk membantunya melewati jam-jam yang tampaknya tidak pernah berakhir.

Meski sama dengan orang yang melahirkan lainnya, tetapi istri saya mengalami rasa sakit yang ekstrim.

Saya pernah mengatakan padanya bahwa dia bisa melahirkan secara operasi caesar dan tetap memberikan janin itu secara utuh untuk penelitian.

Meski tetap kehilangan bayi, tapi paling tidak dia tidak mengalami kesakitan yang sangat.

Tetapi, istri saya berulang kali menolaknya.

Baca Juga: Gadis Ini Dijuluki 'Gadis Ular' karena Mengidap Kelainan Genetik, Terpaksa Hidup Mengucilkan Diri di Rumahnya

Memilih untuk melewati rasa sakit, hanya untuk memastikan janin itu utuh mungkin.

Setelah 33 jam, akhirnya bayi itu berhasil dilahirkan, lahir dalam kesunyian, tanpa tangis.

Para petugas medis kemudian melarikan jasad bayi itu ke laboratorium untuk diawetkan.

Wahai para mahasiswa Fakultas Kedokteran Ciangmai University, jika Anda membaca ini, ini akan menjadi cerita di balik janin dengan trisomi 18.

Sebuah kisah iman, cinta dan pengorbanan. Dengan harapan bahwa Anda dapat membawa lebih baik kepada umat manusia.

Untuk istriku, pahlawanku, dan belahan jiwaku,

Imanmu, keyakinanmu, dan nilai-nilai yang kau tunjukkan dengan pengorbananmu, telah mengispirasi saya untuk memulai perjalanan panjang ini dengan sebuah perbedaan.

 

Mengenal trisomi 18 yang mengakibatkan bayi lahir cacat atau bahkan lahir mati

Kondisi bayi dengan kelainan ginetik trisomi 18 sering disebut juga sindrom Edwards (Edwards Syndrome).

Ini adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh salinan ketiga dari semua atau sebagian kromosom 18.

Baca Juga: Derita Kelainan Genetik, Bocah 10 Tahun Ini Bisa Makan Apa Saja Termasuk Tisu Toilet dan Kotoran