Find Us On Social Media :

Bawa Ikan Basah dan Sayuran, Nelayan dan Pedagang Gelar Lapak di Kantor DPRD, 'Anak Kami Makan Batu dan Pasir'

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 4 Juli 2019 | 07:30 WIB

Ilustrasi nelayan

Intisari-Online.Com - Masalah ekonomi seperti masih menjadi 'pekerjaan rumah' yang belum terselesaikan.

Masih banyak penduduk Indonesia yang kesulitan untuk membiayai kebutuhan hidupnya dan keluarganya, seperti para nelayan dan pedagang di Flores ini.

Meski sudah memiliki mata pencaharian, nyatanya mereka masih sulit mendapat penghasilan bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makan sehari-hari.

Akhirnya mau tak mau, mereka buka suara.

Baca Juga: Ngeri Sekaligus Takjub, Seorang Nelayan Bagikan Foto Hasil Tangkapan Makhluk Laut Menakutkan di Media Sosialnya

Puluhan nelayan sekaligus penjual ikan di Kota Maumere Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sikka, Selasa (2/7/2019).

Para nelayan protes atas kebijakan pemerintah daerah yang menutup pasar pagi yang dijadikan tempat penjualan ikan.

"Anak-anak kami makan batu dan pasir mulai kemarin Pak. Kami mau jual di tempat lain diusir."

"Mau jual di TPI juga diusir Satpol PP."

"Jadi hari ini kami datang jual di sini, karena barang-barang kami tidak bisa dijual."

"Kami tinggalkan anak-anak kami di rumah," ujar Siti, salah satu pedagang yang ikut berunjuk rasa.

Baca Juga: Sedang Mencari Ikan, Nelayan Iran Ini Malah Temukan 'Rahasia Besar' Amerika Serikat Bernilai Lebih dari Rp1 Triliun!