Find Us On Social Media :

Hati-hati, Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Malaria di Daerah yang Lebih Dingin

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 Juni 2019 | 10:00 WIB

Nyamuk malaria.

Baca Juga: Drone Digunakan untuk Pemetaan Malaria

Para peneliti juga menemukan bahwa variasi suhu pada kisaran suhu yang lebih dingin ini mendorong perkembangan parasit lebih cepat.

Parasit berkembang hanya dalam 27 hari pada 18 derajat Celcius, di bawah kondisi suhu variabel yang realistis.

Menurut Waite, temuan ini memiliki implikasi bagi jutaan orang yang berpotensi tinggal di dataran tinggi Afrika, seperti dataran tinggi Kenya dan Ethiopia, dan di Amerika Selatan.

"Ketika suhu meningkat dengan perubahan iklim, nyamuk infeksi di daerah sekitar pegunungan, misalnya, mungkin dapat menularkan parasit lebih tinggi di pegunungan daripada di masa lalu," katanya.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Pencegahan Malaria

“Hasil kami menunjukkan bahwa kenaikan kecil dalam suhu dapat menyebabkan peningkatan risiko transmisi yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.”