“Hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah tetap menjalin komunikasi dengan orang lain. Temukan kelompok sosial baru, berolahraga, bermain Bingo, atau bergabung dengan klub buku” ujar Colleen Mullen, terapis di Coaching Through Chaos.
Menurut Mullen, tetap terhubung dengan orang lain membuat pikiran kita lebih sehat. Jika pikiran sehat, maka itu dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
Bersyukur
Beberapa studi menyatakan, meluangkan waktu sejenak untuk menghitung berkah yang kita dapat, bisa menambah kebahagiaan. “Bersyukur diketahui bisa membantu seseorang menangani stres, mengurangi depresi dan sifat agresif, serta meningkatkan empati,” kata Mullen.
Steven M. Sultanoff, psikolog klinis di California, menyarankan agar kita menyelesaikan hari dengan mengingat tiga hal yang dapat disyukuri.
Baca Juga: Terlalu Banyak Menonton TV Pasca Kerusuhan 22 Mei 2019 Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Mental
Mencoba hal baru
“Tetaplah berpikir terbuka,” ujar Susan London, direktur kerja sosial di Shore View Nursing and Rehabilitation Center. Ia menyarankan kita untuk mengambil kesempatan baik agar bisa keluar dari zona nyaman.
“Anda tidak akan pernah tahu pengalaman apa yang akan didapat dari sana. Itu bisa saja mengubah hidup Anda ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Tidur cukup
Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Studi 2012 menunjukkan bahwa kurang tidur juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
“Otak Anda mengalami proses reboot setiap malam, terutama untuk mengisi ulang tenaga sehingga kita merasa lebih segar di pagi hari. Jika tidak mendapat waktu tidur selama tujuh hingga sembilan jam seperti yang direkomendasikan, otak kita tidak memiliki waktu untuk memulihkan kemampuannya,” papar Bill Fish, ahli kesehatan tidur dan pendiri Tuck.
Mencintai diri sendiri
Mengembangkan hubungan yang baik dengan diri sendiri, bisa membantu mengurangi rasa ketidakpuasan. Richard Matzkin, psikoterapis dan pengarang buku Art of Aging, menyarankan kita untuk berlatih memberikan pujian kepada diri sendiri.
“Yang bisa membunuh rasa cinta kepada diri sendiri adalah prasangka buruk. Kita bisa melawannya dengan perkataan positif. Saat pikiran negatif muncul, daripada terpuruk, lebih baik mulai mengingat hal-hal baik dalam diri kita,” paparnya.
Mengunjungi terapis
Jika mulai merasa cemas, frustasi, dan sedih berlebihan, mungkin kita bisa mencoba mengunjungi terapis.