Find Us On Social Media :

7 Mitos Umum Tentang Vaksin, dari Sebabkan Autis Hingga Vaksin Ibu Hamil

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 16 Juni 2019 | 20:30 WIB

Ilustrasi vaksin.

 

2. Mitos: campak, cacar air, polio, dan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin lainnya tidak berbahaya.

Salah.

Walaupun banyak yang terserang cacar air atau campak hanya memiliki penyakit ringan, tetapi penyakit ini masih dapat memiliki komplikasi yang mematikan.

Orang dapat mengembangkan ensefalitis (radang otak), pneumonia atau infeksi.

Beberapa dari mereka akan sakit parah dan beberapa akan dirawat di rumah sakit dan beberapa dari anak-anak itu akan mati.

Jika Anda adalah orangtua dari  anak itu, mengapa mengambil risiko?

3. Mitos: vaksin menyebabkan penyakit

Salah.

Beberapa vaksin, seperti vaksin campak, gondong, dan rubella (MMR), menggunakan bentuk virus hidup yang dilemahkan untuk menawarkan perlindungan, yang juga dikenal sebagai vaksin yang dilemahkan.

Tetapi itu tidak menyebabkan penyakit pada orang yang mendapatkan suntikan, dan itu tidak berarti orang tersebut dapat meneruskannya.

Beberapa mengalami ruam seperti campak setelah menerima vaksin MMR, tetapi itu tidak berarti orang tersebut menderita campak.

Itu tidak menular. Anda bisa terkena ruam tetapi tidak ada demam atau penyakit.

Banyak orang juga percaya bahwa vaksin flu akan memberi Anda flu, padahal tidak.

Secara biologis tidak mungkin bagi Anda untuk terserang flu karena divaksinasi.

4. Mitos: wanita hamil tidak bisa divaksinasi

Sebagian benar.

Walaupun dokter tidak menganjurkan wanita mendapatkan vaksin MMR saat hamil, ada vaksin lain yang harus mereka dapatkan, termasuk vaksin flu dan batuk rejan.

Ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk wanita hamil.

Bahkan untuk wanita yang tidak divaksinasi dan hamil, Anda bisa mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin (setelah melahirkan).

Wanita yang tidak divaksinasi dan berpikir untuk memulai keluarga harus mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu. Rubella, khususnya, yang dapat menyebabkan cacat lahir.

Juga, aman bagi wanita hamil untuk mendapatkan vaksin flu.

Sebuah penelitian sebelumnya meningkatkan kemungkinan keguguran dini akibat suntikan flu.

Tetapi laporan CDC tidak menemukan hubungan antara keguguran dan wanita hamil yang telah menerima suntikan flu selama tiga musim terakhir.

Wanita hamil sangat rentan terhadap gejala flu.

 

Baca Juga: Benarkah Vaksin MMR Berbahaya dan Membuat Anak Autis? Ini Jawaban Ahli