Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Dongeng, Ternyata Berkomunikasi dengan Hewan Bisa Dipelajari Secara Ilmiah oleh Setiap Orang

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 10 Juni 2019 | 14:54 WIB

Kisah lainnya, saat Rajanti diminta mengecek kenapa gajah yang tengah dipindahkan dengan digiring berjalan dari satu hutan ke hutan lain bersikap agresif.

Jika gajah sedang agresif, ia dapat merusak bangunan yang dilewatinya.

Hal ini berisiko karena rute perpindahan gajah melewati pemukiman warga.

Dengan mind power, ia kemudian mengetahui bahwa kawanan gajah stres melihat mahout (penggembala gajah) stres karena kelelahan dan takut perjalanan tidak berjalan mulus. 

Dari situ kemudian Rajanti menyarankan kepala tim pemindahan gajah agar para mahout dan gajah diistirahatkan seharian penuh.

Baca Juga: Seorang Pria Lumpuh Seumur Hidup Setelah Tersengat Hewan Kecil Mirip Ulat Ini

Rupanya, setelah tim memutuskan mengistirahatkan para mahout dua hari penuh, para gajah berjalan mulus mendekati lokasi baru rumahnya di hutan.

Lain waktu, Rajanti pernah diminta kliennya untuk memeriksa kelinci yang mogok makan.

Lewat mind power, ia kemudian tahu bahwa sang kelinci ternyata enggan makan karena dipindahkan ke kandang baru, yang meskipun bagus, ternyata berbau cat.

Rajanti pun menyarankan kliennya agar si kelinci dikembalikan ke kandangnya yang biasa, sambil membujuk si kelinci agar mau makan lagi.

Alhasil, si kelinci langsung mau makan.

"Ini bukan klenik, mind power adalah murni kemampuan otak kanan manusia yang luar biasa hebat, kita semua bisa,” ujar Rajanti.