Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Dongeng, Ternyata Berkomunikasi dengan Hewan Bisa Dipelajari Secara Ilmiah oleh Setiap Orang

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 10 Juni 2019 | 14:54 WIB

Rajanti menuturkan, mind power merupakan kekuatan otak kanan kita untuk menyelami apa yang dirasakan atau dipikirkan makhluk hidup di sekitar kita lewat gelombang otak alfa dan tetha.

Di gelombang ini, ia menuturkan, manusia dapat “menarik data” dari manusia atau hewan yang tidak mengungkapkan perasaannya dan pemikirannya secara verbal.

Rajanti menuturkan, manusia bisa berada di gelombang ini saat rileks dan memusatkan pikiran untuk “mengundang” subjek yang ingin diketahui perasaan dan pemikirannya.

Posisi saat lagi di alfa dan tetha tuh sesaat sebelum kita ketiduran,”  katanya.

Di gelombang alfa, vision yang terlihat biasanya adalah situasi saat ini.

Sementara itu, di gelombang tetha, vision yang terlihat terentang lebih luas, mulai dari masa lalu, sampai kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Di sinilah mind power dapat berfungsi membantu kita memahami apa yang dirasakan hewan atau orang yang kita lihat.

Kita bisa membaca emosinya, atau juga merasakan sakit yang mungkin mereka idap di bagian tubuh kita.

Seberapa detail “data yang ditarik” dari gelombang alfa biasanya amat bergantung pada seberapa detail kita melihat sesuatu.

Bila sudah terbiasa menggunakan mind power, kita juga bisa memberi pengaruh positif pada si subjek.

Contoh, saat Rajanti “melihat” salah satu gajah dalam pikirannya.

Dalam pikirannya, sang gajah memperlihatkan kebingungannya dan kekesalannya pada mahout yang terlihat tertekan dan tidak bisa dipercaya.