Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Dongeng, Ternyata Berkomunikasi dengan Hewan Bisa Dipelajari Secara Ilmiah oleh Setiap Orang

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 10 Juni 2019 | 14:54 WIB

Jika manusia dapat melakukannya dengan tepat, kita dapat memahami yang dirasakan hewan, sehingga menjaganya dari sakit dan kepunahan.

 Dokter hewan pemilik klinik hewan Rajanti and Friend, Tangerang Selatan ini juga dapat berkomunikasi dengan hewan dan berprofesi sebagai animal communicator.

Baca Juga: Menyerupai Rakun Sekaligus Anjing , Hewan Misterius Ini Bikin Bingung Banyak Orang

Salah satu pengalamannya berkomunikasi dengan hewan yakni saat dimintai bantuan mencari tahu sebab kematian dari beberapa rusa yang dikirim dari Istana Bogor ke Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Bersama dengan anggota timnya, yakni drh. Chika dan drh. Caroline, Rajanti berangkat ke Palembang. Rusa yang merupakan hewan hibah ini adalah jenis rusa totol (Axis axis) yang bukan binatang asli Indonesia.

Hewan ini didatangkan oleh Sir Thomas Standford Raffles dari India ke Istana Bogor tahun 1814.

Rusa yang hidup liar di alam merupakan daya tarik yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.

 Hewan ini memiliki tingkat stress yang tinggi.

Rajanti menggunakan metode mind power untuk masuk ke gelombang alfa otak, tempat ia bisa berkomunikasi dengan rusa yang memimpin kawanannya.

Dari situ ia kemudian mengetahui bahwa para rusa stres dibawa ke lingkungan baru.

Ada pula rusa yang stres karena terpisah dari anaknya.

Mengetahui hal tersebut, ia pun membujuk sang rusa agar tenang dan tidak perlu takut karena sudah tiba di tempat yang aman.

Keesokan harinya, kawanan rusa yang sebelumnya menjauh setiap ada manusia yang mendekati mereka, tidak lagi takut dan bahkan sudah berani makan buah dari tangan para dokter.