Find Us On Social Media :

Reformasi 1998: Ini 5 Drama Terpenting Jelang Mundurnya Soeharto dari Kursi Presiden

By Tatik Ariyani, Senin, 20 Mei 2019 | 16:15 WIB

drama mundurnya Soeharto, 21 Mei 1998

Sementara di luar, mahasiswa masih bersikeras dengan tuntutan mereka dan menolak dibubarkan.

Baca Juga: Akhir Hidup Maria Mandl, Monster Penjaga Kamp Nazi yang Menikmati Tiap Menit Menyiksa Para Tahanan

5. Soeharto tidak lagi dipercaya oleh kabinetnya

Tanggal 20 Mei 1998, demonstrasi masih berlangsung untuk menggulingkan Soeharto dari kursi presidenya.

Sementara itu, di Istana Merdeka, Soeharto sedang berusaha membentuk kabinet Reformasi 9.

9 tokoh yang diundang adalah Abdurrahman Wahid, Emha Ainun Nadjib, Nurcholis Madjid, Ali Yafie, Malik Fadjar, Cholil Baidowi, Sumarsono, Achmad Bagdja, dan Ma'aruf Amin.

Namun semua menolak saat Soeharto menanyakan kesediaan mereka menjadi anggota komite 9.

Nurcholish, yang akrab disapa Cak Nur ditawari posisi menjadi ketua, tapi dia menolak.

Bahkan Cak Nur jadi anggota saja tidak mau, apalagi ketua.

Baca Juga: Bisa Meletus, Ini 5 Kemungkinan Pemicu Perang Nuklir, Termasuk Skenario Pecundang Kemarin Sore

"Jika Cak Nur saja tidak lagi percaya sama saya, maka sudah saatnya bagi saya untuk mundur," kata Soeharto dikutip dari buku Api Islam Nurcholish Madjid: Jalan Hidup Seorang Visioner.

Pukul 21.45, Habibie menelepon Soeharto, yang ditolak oleh Soeharto.

Menteri Sekretaris Negara, Saadilah Mursjid hanya mengatakan bahwa besok pagi tanggal 21 Mei 1998, Soeharto akan mengumumkan pengunduran dirinya.

Pada pukul 09.00 pagi tanggal 21 Mei 1998, di sanalah Soeharto.

Dengan tegas menyatakan bahwa dia tak mampu lagi menjalankan tugas pemerintahan negara tanpa ada dukungan dari Komite Reformasi.

Terlihat jelas kekecewaan di nada bicara dan raut wajah Soeharto saat itu.

Seusai Soeharto resmi mengundurkan diri, BJ Habibie mengucap sumpah sebagai Presiden pengganti Soeharto.

Sementara di luar, sorak-sorai rakyat dan mahasiswa atas peristiwa bersejarah ini terdengar begitu menggempita. (

Baca Juga: BaBe Luncurkan AI Academy, Program Untuk Perkuat Kompetensi Digital para Pelajar di Indonesia