Find Us On Social Media :

Reformasi 1998: Ini 5 Drama Terpenting Jelang Mundurnya Soeharto dari Kursi Presiden

By Tatik Ariyani, Senin, 20 Mei 2019 | 16:15 WIB

drama mundurnya Soeharto, 21 Mei 1998

Baca Juga: Berusia 2.500 Tahun, Tempurung Tengkorak 'Tertawa' Ini Diikat Sejak Bayi

3. Kerusuhan 13-15 Mei 1998

Ini adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 di beberapa daerah di Indonesia.

Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti.

Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan milik keturunan Tionghoa diserang, dijarah, dan dihancurkan.

Ratusan wanita keturunan Tionghoa diperkosa dan dianiaya secara sadis bahkan dibunuh dalam kaerusuhan ini.

Situasi negara sedang chaos dan sangat tidak kondusif membuat rakyat semakin berani.

4. Demonstrasi besar-besaran mahasiswa 

Tanggal 18 Mei 1998 gedung DPR dan MPR dipenuhi ribuan mahasiswa dengan tuntutan yang sama: "Soeharto harus mundur!"

Ketua DPR/MPR Harmoko dengan tegas juga meminta agar Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana.

Pernyataan Harmoko saat itu didampingi seluruh wakil ketua DPR.