Find Us On Social Media :

Naja, Bocah yang Lumpuh Otak Sejak Lahir Sanggup Hafal 30 Juz, Apa Penyebab Cerebral Palsy?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 13 Mei 2019 | 12:30 WIB

Lumpuh Otak Sejak Lahir yang Sanggup Hafal 30 Juz, Kenali Penyebab Cerebral Palsy

Intisari-Online.com - Seorang peserta hafiz Indonesia asal Mataram, membuat orangtua dan penonton menangis.

Pasalnya, Naja yang baru berusia 9 tahun mampu menghafal 30 juz Alquran dalam 10 bulan, meski dirinya menderita kelumpuhan otak sejak lahir.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketika Naja lahir, sang ibunda, Dahlia Anjani mengaku syok ketika anaknya divonis penyakit berat ini.

Namun setelah terapi dan pengobatan, Naja pun akhirnya bisa memakan nasi dan berbicara.

Baca Juga : Terobosan Medis Baru: China Bor Tengkorak Pasien untuk Tanam Elektroda Guna Sembuhkan Kecanduan

"Nah usia 3,5 tahun dia baru bisa makan nasi. Sebelumnya nasi diblender lembut campur buah, jadi serasa minum jus.

Setelah terapi, alhamdulillah dia bisa makan nasi dan bisa bicara lancar," tutur ibunda Naja.

Begitu Naja bisa berbicara, sang ibunda pun lantas sering membacakan ayat-ayat suci Al Quran, seperti ayat kursi.

Saking seringnya dibacakan ayat kursi sebelum tidur, Naja pun tak berapa lama langsung hafal.

Baca Juga : Kisah Dokter Gigi Asal Indonesia Pertama yang Buka Praktik di Jepang, Tetap Jadi WNI Meski Bertahun-tahun Tinggal di Sana

Ketika masuk sekolah TK, rupanya Naja sudah hafal Al Quran 3 juz, yakni juz 30, 29 dan 28.

Hal itu menunjukkan bahwa memorinya tidak terganggu.

Sementara Naja hanya butuh waktu 10 bulan untuk menjadi hafiz, hafal Al Quran, apa penyebab anak mengalami kelumpuhan otak atau cerebral palsy?

Sampai saat ini, penyebab pasti lumpuh atau cedera otak masih belum bisa dipastikan.

Baca Juga : Kisah Backpacker yang Diculik Anggota Geng Motor Selama 2 Bulan, Diperkosa dan Matanya Akan Dicungkil

Tapi beberapa dugaan penyebabnya selain lahir prematur adalah:

1. Bayi lahir tidak langsung menangis, sehingga menyebabkan otak kekurangan oksigen.

2. Cacat tulang belakang atau cedera hematom subdural atau pendarahan di antara lapisan duramater dan arhacnoid.

3. Infeksi yang terjadi pada otak seperti meningitis, sepsis, ensefalitis.

4. Masalah genetik.

Baca Juga : Benarkah Anak dengan 2 Unyeng-unyeng Punya Sifat Nakal? Simak 5 Fakta Tentang Unyeng-unyeng di Kepala Ini

Gejala gangguan motorik pada anak dengan Cerebral Palsy, berbeda-beda waktu kemumculannya.

Ada yang terlihat waktu usia tiga bulan, ada juga yang lebih tua atau bahkan baru terlihat ketika usia dua tahun.

Gejala yang harus diperhatikan

Ciri khas Cerebral Palsy adalah gangguan motorik atau gerak otot spesifik seperti:

1. Gerakan kaku atau bahkan tubuh menjadi sangat lentur

2. Refleks menggenggam pada bayi hilang

3. Bayi atau batita berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.

Baca Juga : Seorang Bocah Disangka Nikahi Wanita Dewasa, Inilah Kenyataan Sebenarnya di Balik Pernikahan Tersebut

4. Kejang saat anak dalam kondisi emosi tidak bagus misal marah atau dalam tekanan.

Selain memengaruhi motorik, gejala CP juga sering diikuti dengan gangguan pendengaran dan bicara, penglihatan, napas tidak teratur dan kadang gangguan pencernaan.

Secara umum, ada empat jenis lumpuh otak, yakni:

1. Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku.

Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.

Penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya , biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang tidak biasa.

Baca Juga : Israel Sembunyikan Nuklir Saat Perang 6 Hari, Jika Diledakkan, Letusannya Menjangkau Kairo

3. Kombinasi adalah campuran spastik dan athetoid.

4. Hipotonis

Otot-otot sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.

Membantu anak dengan Cerebral Palsy

Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan cerebral palsy.

Tapi, itu bukan berarti orangtua tidak punya harapan untuk mengoptimalkan kemampuan anak agar bisa mandiri.

Baca Juga : Diduga Bertengkar Dengan Anaknya, Pria Ini Datang Ke Sekolah dan Tikam Bocah 10 Tahun di Kelas Hingga Tewas

Terapi, misalnya seperti Compensatory Dendrite Sprouting dan Glenn Doman, adalah jalan terbaik yang bisa diberikan kepada anak-anak dengan cerebral palsy.

Sedangkan pada kasus Naja, pendengaran menjadi komponen yang dimaksimalkan.

Hal itu membuatnya menjadi hafiz Al Quran hanya dari pendengaran, karena tidak bisa membaca huruf latin maupun huruf Arab.

Baca Juga : Siapa Sangka, 10 Selebriti Hollywood Ini Tak Minum Alkohol, Lho!