Intisari-Online.Com - Namanya mungkin belum dikenal sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun pria ini memiliki harapan sederhana yang baik, ia ingin menolong orang-orang Indonesia sesuai bidang kemampuannya.
Meski tinggal di Jepang, hatinya tetap setia pada Indonesia.
Peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya sepertinya berlaku untuk Glenn Indra Huhnholz (67).
Baca Juga : Tsunami Banten: Ifan Seveenten Ungkap Sosok Relawan Penyelamatnya
Dokter gigi WNI pertama di Indonesia ini, sejak SMA sudah belajar dan lulus dari Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) di Meguro Tokyo.
Ayah Glenn Indra Huhnholz adalah mantan Komandan ATG-21 (Amphibious Task Group) yang menumpas Permesta di Morotai tanggal 20 Mei 1958 dan mantan Atase Perhubungan KBRI Tokyo Jepang (1968-1973).
"Lulus SMA di SRIT saat itu hanya dua orang saja, ingat sekali saya saat itu," kata Glenn khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (11/5/2019).
Meski sudah 51 tahun menetap di Jepang, Glenn Indra Huhnholz hingga kini masih menjadi warga negara Indonesia.
Meskipun saat Pemilu 2019, 17 April lalu Glenn Indra Huhnholz mengaku tak tahu bagaimana mencoblos pemilu karena tak mendapat kiriman info pemilu dari KBRI.
"Saya bukannya tidak mau, tidak bisa jadi warga negara Jepang, karena kalau saya jadi warga negara Jepang, saya akan dianggap pengkhianat bangsa dong."
"Ayah saya itu pahlawan Indonesia, bahkan gambarnya masih dipajang di markas besar angkatan laut," kata Glenn Indra Huhnholz.
Ayah Glenn Indra Huhnholz adalah Hobart William Huhnholz menurutnya adalah angkatan pertama KKO Angkatan Laut Indonesia dan memiliki bintang kehormatan.
Baca Juga : Fakhry Selamat dari Limfoma Berkat Sigap Deteksi Gejala Kanker, Ikuti Kisahnya!
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR