Find Us On Social Media :

Baru Berusia 10 Tahun Berat Badannya Capai 196 kg, Ini 5 Penyebab Obesitas pada Anak

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 6 Mei 2019 | 10:00 WIB

Mohammed Arbrar dengan tim perawat medis

Intisari-Online.com - Seorang anak berusia 10 tahun dari Pakistan dianggap sebagai anak laki-laki terberat di dunia.

Pasalnya dia diketahui memiliki berat badan mencapai 196 kg dan sedang membutuh operasi agar hidupnya selamat.

Mohammed Arbrar begitu berat sehingga dia bahkan tidak bisa pergi ke sekolah.

Orang tua bocah itu mengatakan bahwa bahkan sejak usia muda dia makan empat kali porsi orang dewasa.

Baca Juga : Kisah Pilu Seekor Kucing: Dengan Usus Terurai, Kucing Ini Mendekati Pemiliknya Sebelum Kematiannya

Kemudian pada usia enam tahun, dia memiliki berat badan yang luar biasa.

Dilansir dari Ladbible, Sabtu (4/5/2019), dokter sekarang mengklaim bahwa dia adalah anak laki-laki terberat di dunia.

Bahkan lebih berat dari bocah asal Indonesia bernama Arya Permana yang menjadi sorotan berita sekitar 2 tahun yang lalu dengan berat badan mencapai 192 kg.

Ibunya, Zareena, mengatakan bahwa dia tidak bisa mengganti popok Mohammed sendirian dan anaknya itu harus memiliki tempat tidur khusus yang mempu menyangga beratnya.

Baca Juga : Inilah Operation Badr, Serbuan Militer Mesir di Awal Bulan Puasa yang Sempat Membuat Pasukan Israel Kocar-Kacir

Karena ukuran tubuhnya, Mohammed tidak dapat bermain dengan ketiga saudara kandungnya dan tidak pernah sekolah.

Tetapi diharapkan ada cahaya di ujung terowongan karena ahli bedah bariatrik terkenal di negara itu, Dr Maaz ul Hassan, telah setuju untuk melakukan operasi penyelamatan nyawanya.

Zareena mengatakan bahwa dirinya senang anaknya akan mendapatkan operasi yang dia butuhkan untuk membantunya menjalani kehidupan normal.

Lebih lanjut, Zareena juga menyadari bahwa Mohammed menderita penyakit obesitas ini karena diperlakukan dengan memberinya makan terlalu banyak.

Dalam hal ini, masalah kesehatan bahkan dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, orang tua harus menyadari penyebab sebenarnya mengapa anak-anak kini mengalami obesitas.

Baca Juga : Akibat Kejatuhan Meteor, Nasib Wanita Ini Berubah Drastis Namun Berakhir Dalam Sebuah Kegilaan

Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan mengapa anak-anak Anda mengalami obesitas dan cara mengatasinya.

1. Bermain game di ruangan/kecanduan TV

Saat ini, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka menonton televisi dan bermain game di ponsel mereka.

Karena ini, anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya di sofa dan bahkan beberapa di antaranya suka makan junk food sembari berbaring bermalas-malasan tersebut.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Sebagai orang tua, Anda harus membatasi waktu anak-anak Anda.

Temukan permainan yang akan melibatkan aktivitas fisik atau perkenalkan anak-anak Anda dengan aktivitas baru seperti bersepeda.

2. Makan siang di sekolah

Makan siang di sekolah terkadang mengandung kalori dan lemak yang tinggi.Karena anak-anak membutuhkan lebih banyak energi, mereka akan memilih untuk makan siang besar dan memilih menu gorengan atau daging olahan.

Sebagai orang tua, Anda harus mendidik anak-anak Anda bahwa jenis makanan yang mereka makan dapat memengaruhi kesehatan mereka.

Akan lebih baik jika Anda menyiapkan makan siang untuk mereka setiap hari dan memotong sedikit uang saku mereka agar tidak terlalu banyak jajan.

3. Kebosanan

Anak-anak yang bosan hanya akan menempel di sofa, makan lebih banyak camilan tidak sehat dan bermain game tanpa akhir.

Sebagai orang tua, Anda harus memperkenalkan mereka pada hobi yang berbeda.

Cobalah untuk melibatkan anak-anak Anda dalam segala jenis kegiatan atau olahraga yang akan membuat mereka sibuk dan aktif.

Baca Juga : Tel Aviv, Kota Mewah yang Ditempati Puluhan Miliarder, Salah Satunya Pemilik Klub Chelsea Inggris Dengan Kekayaan Rp188 Triliun

4. Stres dan depresi

Stres, depresi, dan gangguan suasana hati adalah masalah umum di antara anak-anak dengan gangguan obesitas.

Ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri di sekolah, masalah kinerja atau tekanan teman sebaya dalam bentuk apa pun.

Agar mereka merasa lebih baik, mereka cenderung akan makan untuk mengelola emosi negatif mereka.

Sebagai orang tua, Anda harus memantau perilaku anak Anda.

Jangan menekan mereka untuk menjadi terlalu berprestasi di sekolah.

Jika Anda merasa anak Anda depresi, cari cara dan atasi situasinya.

Biarkan mereka merasa bahwa Anda mencintai mereka.

5. Pola tidur

Beberapa anak terjaga hingga larut malam karena depresi dan gangguan mood.

Karena itu, mereka cenderung ngemil tengah malam yang dalam jangka panjang hingga sebabkan penurunan sensitivitas insulin dan diabetes, penyebab utama obesitas.

Sebagai orang tua, bantu anak Anda mengatasi masalah yang menyebabkan stres dan depresi.

Menghibur mereka dengan memainkan musik yang menenangkan atau membiarkan mereka melakukan olahraga ringan untuk membantu mereka tidur nyenyak.

Baca Juga : Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal, Indonesia Duduki Peringkat 6 Negara dengan Zona Ekonomi Eksklusif Terluas