Find Us On Social Media :

Kasihan, Kakek Disabilitas Ini Terpaksa Merangkak Selama Liburan Karena Petugas Bandara Menyita Baterai Skuternya

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 1 Mei 2019 | 10:30 WIB

Kasihan, Kakek Disabilitas Ini Terpaksa Merangkak Selama Liburan Karena Petugas Bandara Menyita Baterai Skuternya

Pria itu mengandalkan skuter karena ia tak bisa belama-lama menggunakan kaki palsu karena rasa sakit dan risiko infeksi.

Ia juga mengatakan setelah diberitahu bahwa dia tidak bisa membawa baterainya, seorang agen CATSA menyarankan dia untuk mendapatkan kursi roda.

"Bagaimana saya dapat menjalankan kursi roda? Bagaimana saya akan menuruni jalan dan rem dengan satu tangan?" katanya.

Istri Hodge, Jan, baru-baru ini menjalani perawatan kanker, yang memengaruhi tulang punggungnya, yang berarti dia juga tidak bisa mendorong kursi roda untuk suaminya.

Baca Juga : ‘Tidak Ada Orangtua yang Ingin Bayinya Meninggal Ketika Dilahirkan’

Dalam sebuah email yang dikirim ke Hodge oleh pejabat resolusi pengaduan United Airlines, mereka mengatakan, "Tampaknya kami melanggar persyaratan disabilitas federal."

Mereka juga menawarkan sertifikat perjalanan 800 dolar (Rp 11,3 juta) dan meminta maaf atas ketidaknyamanan.

Pada 9 Mei 2019, pengacara Hodge, John Burns, akan meminta hakim Pengadilan Federal untuk memaksa komisi untuk mendengarkan kasus ini.

"Ini adalah kegagalan Komisi Hak Asasi Manusia Kanada untuk memberikan akses ke pemulihan yang disediakan oleh undang-undang," kata Burns.

Undang-Undang Hak Asasi Manusia Kanada mengizinkan hingga 20.000 dolar (Rp 284 juta) dalam kerusakan untuk setiap gugatan atas rasa sakit dan penderitaan jika diskriminasi itu 'disengaja atau gegabah.'

Baca Juga : Sering Disebut Membahayakan, Ternyata Ini 6 Manfaat Baik Durian Bagi Ibu Hamil