Advertorial
Intisari-Online.com -Ketegangan antara Turki dan AS agaknya masih terus berlanjut.
Sebelumnya, ketegangan itu disebabkan oleh pelarangan AS terhadap Turki untuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Kini, berkaitan dengan program jet tempur F-35.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi peringatan kepada Amerika Serikat (AS) untuk tidak mengeluarkan mereka dari program jet tempur F-35.
Berbicara dalam pameran pertahanan di Istanbul, Erdogan menyatakan program jet tempur generasi kelima itu bakal gagal jika AS menghalangi pengiriman.
Baca Juga : Ini Batasan Waktu Anak di Bawah Umur 5 Tahun Menatap Layar Elektronik Menurut WHO
Dilansir Russian Today Selasa (30/4/2019), Erdogan menuduh Washington telah menjatuhkan keputusan yang sangat tidak adil sekaligus menekan Turki terkait kesepakatan F-35.
AS telah menegaskan tidak akan mengirimkan jet tempur F-35 kecuali Turki membatalkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Politisi AS berargumen bahwa membeli sistem rudal itu selain bisa mendapatkan sanksi, juga tidak sesuai dengan gaya pertahanan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).
Erdogan menuturkan segala upaya yang dilakukan AS tidak akan diterimanya. "Saat ini, kami bersiap untuk membangun program jet tempur nasional," ujarnya.
Baca Juga : Anak Anda Lahir pada Pagi Siang atau Malam Hari? Yuk, Cari Tahu Kepribadiannya Sesuai Waktu Lahir Anak Anda!
"Proyek F-35 bakal kolaps jika tanpa bantuan Turki. Program itu bakal gagal jika Washington maish terus menghalangi pengiriman jet tempur yang dijanjikan ke kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mevut Cavusoglu menyatakan Turki bisa mencari teknologi pengganti jika AS tidak juga segera mengirimkan jet tempur itu.
Cavusoglu menjelaskan hingga saat ini, Ankara masih belum mempermasalahkan kontribusi yang mereka berikan terhadap program pengembangan jet tempur generasi kelima itu.
"Namun jika terjadi skenario terburuk, maka kami terpaksa harus memenuhi kebutuhan pertahanan kami di tempat lain yang menawarkan teknologi lebih bagus," ancam Cavusoglu.
Baca Juga : Benarkah Stres Bisa Sebabkan Kanker? Ini Jawaban dan Peringatan dari Para Ahli
Tak jauh berbeda dengannya, Menteri Pertahanan Hulusi Akar menyatakan mereka mempunyai "rencana B" jangka pendek, menengah, hingga panjang jika AS tidak memenuhi janjinya.
Turki bersikeras pembelian S-400 tidak akan mengancam baik F-35 maupun NATO. Bahkan, mereka menawarkan pembentukan komite untuk mengkaji potensi kebocoran. (Ardi Priyatno Utomo)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Erdogan: Proyek Jet Tempur F-35 Bisa Kolaps Tanpa Bantuan Turki"