Find Us On Social Media :

Cara Manjur Musnahkan Nyamuk DBD, Bikin Mereka Mandul! Begini Caranya

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 1 Februari 2019 | 10:30 WIB

Sebut saja malaria, chikungunya, kaki gajah, demam kuning, radang otak, sampai demam dengue.

Sewindu terakhir, kelakuan nyamuk betina diam-diam terus diamati para peneliti di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (PAIR Batan).

Baca Juga : Awas! Status Demam Berdarah di Jakarta Naik Jadi ‘Waspada’

Di laboratorium PAIR, di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, para peneliti telah mengembangkan teknik serangga mandul (TSM) untuk mengendalikan sejumlah spesies nyamuk di sekitar kita.

Secara sederhananya, mekanisme TSM adalah mendatangkan nyamuk pejantan yang telah diradiasi sinar gamma sehingga mandul, untuk dijodohkan dengan nyamuk betina.

Seandainya nanti sampai terjadi kopulasi, maka telur yang dihasilkan dijamin tidak akan menetas. Pertumbuhan zigot yang tidak sempurna menjadi penyebabnya.

Dunia pertanian sebenarnya sudah mengenal TSM sejak lebih dari 60 tahun lalu. Dipelopori oleh Edward Knipling, ahli serangga (etnomologis) asal Amerika Serikat, yang pada 1955 berhasil mengendalikan populasi lalat ternak (Cochliomyia hominivorax ) di pulau Curacao, Venezuela.

Baca Juga : Apakah Sebetulnya Abate, Bubuk yang Ampuh Usir Wabah Demam Berdarah?

Gerakan eradikasi ini terus berlanjut di hampir seluruh daratan Amerika Utara dan Tengah, sampai akhirnya lalat “pembunuh” itu musnah dan tinggal sejarah.

Di Indonesia, TSM untuk pemberantasan nyamuk dirasakan lebih mendesak. Terutama untuk menghadapi kelakuan Aedes aegypti sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus-kasus demam Dengue.

Maklum, pada 2015 saja, 129.179 orang terkena demam ini, di mana 1.240 di antaranya meninggal dunia. Selain Dengue, aegypti juga menjadi biang kerok wabah demam kuning, chikungunya, dan demam zika.

Datangnya musim hujan

Sebelum bicara lebih jauh soal Dengue, kita perlu tahu bahwa virus ini pada dasarnya hanya ada di Aedes aegypti.

Baca Juga : Inilah Bedanya Demam Biasa dengan Demam Berdarah Dengue

Dalam penyebaran, virus ini memang pernah ditemukan di tubuh nyamuk “si  belang” lain yakni Aedes albopictus yang hidup di kebun.

“Tapi ini sifatnya sebentar saja. Karena mungkin dia pernah menggigit orang sakit ke orang sehat,“ tutur Drs. Ali Rahayu, peneliti di PAIR.

Strategi TSM dirasa tepat untuk melawan Dengue, karena virus ini terus diwariskan oleh aegypti ke anak-anak keturunannya.

Sejumlah penelitian membuktikan,  virus Dengue setidaknya tetap bertahan di tubuh nyamuk dari cucu, cicit, hingga ganthung siwurnya alias anak cucu generasi ketujuh.

Baca Juga : Beda DBD dengan 5 Penyakit Lain yang Punya Gejala Mirip, Jangan Sampai Keliru!