Find Us On Social Media :

Ini 5 Mitos vs Fakta Matahari bagi Kesehatan, Benarkah Bisa Mencegah Kanker?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 19 Januari 2019 | 06:30 WIB

Atau sore hari, untuk menghindari efek negatif sinar UVB di siang hari.

Pasalnya, jumlah sinar UVB lebih banyak pada siang hari.

Terpapar sinar matahari yang cukup dapat membantu melindungi kita terhadap kanker. Misalnya, kanker kulit, paru-paru, prostat, bahkan kanker ovarium.

Baca Juga : Cara Membasmi Bakteri dan Kuman, Bisa Andalkan Cahaya Matahari Lho!

Mitos vs Fakta: FAKTA

Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit rupanya dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU.

Semua bergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari. 

Nah, vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer kalsium melintasi membran sel, sehingga dapat menguatkan tulang.

Baca Juga : Satu Tempat Teleskop Matahari Aktif Terbesar di Dunia Ditutup, Apa yang Terjadi?

Hal ini juga dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, ovarium dan kulit.

Memakai sunscreen (tabir surya) justru dapat menghilangkan manfaat sinar matahari.

Mitos vs Fakta: MITOS