Find Us On Social Media :

60 Persen Pasangan Menikah Justru Kesepian, Dan Ternyata Bisa Menular!

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 Desember 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Ada orang-orang yang merasa kesepian walaupun sedang tidak sendirian.

Pendorongnya berbagai sebab, mulai dari rasa sepi karena kehilangan atau memang bagian dari watak orang itu.

Semua itu sebetulnya bisa diatasi, demikian tulis Tika Anggreni Purba dalam tulisannya Dirundung Sepi Walau Tak Sendiri, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Desember 2018.

Penelitian menyebutkan bahwa merasa sepi sesekali tidak menjadi masalah. Kesepian bisa dijadikan motivator untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain sehingga perasaan sepi pun teratasi.

Baca Juga : Stalking Mantan, Salah Satu 'Jalan Tol' Bikin Orang Kesepian Makin Terpuruk

Tetapi kalau dibiarkan dalam waktu yang lama, kesepian juga bikin rugi.

Berikut ini fakta mengejutkan dari kesepian:

Lebih dari 60% orang yang kesepian berstatus menikah. Kesepian terjadi karena tidak lagi berbagi perasaan, pikiran, dan pengalaman yang intim.

Kesepian mendistorsi persepsi seseorang tentang hubungan. Orang kesepian cenderung merasa diremehkan dalam hubungan sehingga ia semakin menarik diri.

Baca Juga : Lebih Berbahaya dari Obesitas, Orang yang Kesepian 50 Persen Berisiko 'Mati Muda', Kok Bisa?

Kesepian membuat seseorang menjadi dingin pada orang lain dan juga sering merasa kedinginan karena penurunan suhu tubuh.

Kesepian meningkatkan risiko kematian sebanyak 29%.

Kesepian lebih buruk dibandingkan obesitas.

Kesepian mengganggu fungsi kekebalan tubuh sehingga tubuh rentan terkena penyakit.

Baca Juga : Kesepian, Pria Ini Telepon Polisi 45.000 Kali, Kini Penjara Menantinya

Orang kesepian rentan terhadap demensia, penyakit jantung, dan depresi.

Kesepian menular pada orang lain.

Kesepian sama buruknya dengan merokok 15 batang rokok per hari.

Apa yang bisa dilakukan untuk melawan kesepian?

Kesepian biasanya menguras energi, mengganggu fokus, membuat susah hati, sehingga orang yang mengalaminya merindukan kehangatan.

Berikut beberapa kebiasaan baik yang dapat dikembangkan untuk melawan kesepian menurut Gretchen Rubin, penulis buku The Happiness Project.

Biasakan diri memperhatikan orang lain

Cobalah untuk menawarkan kebaikan untuk orang lain dengan rela.

Baca Juga : Wanita Ini Cacat, tetapi Ia Tidak Patah Semangat Mencari Kegiatan dengan Menghibur Orang Kesepian

Misalnya, menawarkan tetangga bantuan, dan menjadi relawan.

Memberikan dukungan bagi orang lain akan menciptakan perasaan terhubung dengan orang lain.

Biasakan diri terhubung dengan orang lain

Bergabunglah dengan komunitas di kantor atau area lingkungan rumah.

Baca Juga : Hati-Hati! Semakin Anda Kurang Tidur, Semakin Anda Merasa Kesepian

Ambil waktu untuk mengobrol santai dengan rekan kerja atau tetangga misalnya.

Biasakan memiliki kualitas tidur yang baik

Indikator dari kesepian adalah rusaknya kualitas tidur seperti sulit tidur, sering terbangun, dan selalu mengantuk di siang hari.

Sebaliknya, tidur yang baik akan mempengaruhi suasana hati dan pikiran.

Baca Juga : Inilah Belle Gunness, Wanita Psikopat yang Bunuh Pria-pria Kesepian Secara Kejam Demi Harta Warisan

Biasakan terbuka pada orang lain

Terbuka bukan berarti menceritakan berbagai hal soal diri kita.

Terbuka berarti menerima segala perbedaan, keunikan, dan potensi yang orang lain miliki.

Biasakan bertanya pada diri sendiri, “Apa yang kurang dari hidupku?

Baca Juga : Terkadang Ibu Merasa Kesepian, Itulah Mengapa Ia Sangat Membutuhkan Dukungan

Banyak orang kesepian yang tidak menyadari apa yang  hilang dan kurang dari hidupnya.

Dengan memahami apa yang kita butuhkan seperti teman, pasangan, atau komunitas, kita bisa menangkal kesepian.