Find Us On Social Media :

Benarkah Olahraga akan Sia-sia Jika Kita Tetap Makan Setelah Melakukannya? Ini Jawaban Pakar Nutrisi!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 20 Desember 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com – Kebanyakan orang memilih untuk tidak makan setelah berolahraga, alasannya karena takut gemuk.

Apalagi jika sesi olahraga tersebut dilakukan pada malam hari.

Alasan lain yang membuat orang tidak makan setelah berolahraga karena tidak mau olahrag yang dilakukannya menjadi sia-sia.

Padahal, anggapan tersebut tidak tepat.

Baca Juga : Jika Sering Merasa Pusing Setelah Berolahraga, Mungkin 4 Hal Ini Alasannya!

"Cara berpikir kebanyakan orang: saya olahraga untuk membakar kalori, dan lain-lain. Padahal, kalau setelah olahraga berat badan turun, itu bukan karena lemak berkurang tapi kita dehidrasi."

Hal itu diungkapkan oleh Sport Nutritionist sekaligus disease prevention Emilia Elfiranti Achmadi menjelaskan dalam sesi wawancara khusus bersama Bertolli di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurutnya, tidak ada hubungan penurunan berat badan dengan makan atau tidak makan setelah berolahraga.

Faktor yang membuat berat badan turun adalah ketika seseorang melakukan olahraga secara konsisten dan mengatur pola makan.

Baca Juga : Ingin Kurangi Lemak di Paha? Ini 6 Olahraga yang Harus Anda Lakukan, Mudah Kok!

Olahraga dianjurkan setidaknya dua hari sekali atau seminggu tiga kali. Makan setelah olahraga pun tidak bermasalah untuk mengganti energi kita yang hilang setelah digunakan untuk berolahraga.

Hanya saja, porsi dan jenis makanan setelah olahraga perlu diperhatikan agar tetap seimbang.

Dalam jangka waktu 45 menit setelah latihan, seseorang dianjurkan untuk mengkonsumsi sesuatu yang kaya akan karbohidrat dan protein.

Sebab, dalam waktu tersebut tubuh kita sedang sangat siap untuk mengolah dan menyerap makanan.

Baca Juga : 4 Olahraga Sederhana yang Bisa Anda Lakukan di Kantor, Mau Coba?

Sehingga ketika dikonsumsi setelah 45 menit, penyerapan makanan akan menjadi kurang maksimal.

"Paling tidak minum susu dulu jadi proteinnya masuk. Tapi itu tidak cukup, jadi dalam waktu dekat harus makan proper meal. Misalnya pasta bolognese, ada karbohidrat dan dagingnya," ucap dia.

Makanan yang mengandung anti-inflamasi atau anti-peradangan juga perlu dikonsumsi setelah berolahraga.

Apalagi, tingkat peradangan seseorang yang berolahraga akan lebih tinggi daripada orang yang jarang berolahraga.

Baca Juga : Agar Hasil Maksimal, Pahami 7 Tips Tepat Makan Berikut Sebelum dan Setelah Olahraga

Lemak sehat dinilai efektif melawan peradangan. Beberapa makanan dengan lemak sehat antara lain kacang-kacangan, minyak zaitun, hingga alpukat.

"Tapi makan jenis lemaknya yang benar. Jangan dalam perjalanan pulang beli makanan cepat saji," kata perempuan yang sempat menangani nutrisi beberapa atlet Asian Games itu. (Nabilla Tashandra) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Kaprah Kita Soal Makan Setelah Olahraga".