Find Us On Social Media :

Pesta Imlek di Taiwan: Tari Satu Kaki Tanda Dewa Mengabulkan Permintaan

By Ade Sulaeman, Jumat, 16 Februari 2018 | 15:45 WIB

Saya pun kembali ke kota. Seperti diketahui, banyak organisasi yang berusaha mengkoordinasikan penganut ajaran Tao. Saya mendatangi salah seorang pemimpin organisasi penganut Tao setempat, Bapak Guo.

"Di daerah Tainan ini kami melayani sekitar 600 kuil!" kata Guo. "Penganutnya berjumlah 7.500 dari 10.000 penduduk. Jadi jika penduduk ada 100.000 mungkin jumlah penganut Tao akan menjadi 75.000 orang."

Namun, bagaimana pendapat dia mengenai popularitas penganut Tao yang begitu banyak sekarang ini?

Guo tersenyum, "Ada sebuah pepatah Cina kuno, yang bunyinya demikian: orang miskin biasanya mencari tahu tentang nasibnya, sedangkan orang kaya mencari roh. Maksudnya, bila ada orang miskin dia akan mencari peramal untuk menanyakan nasibnya, kapan bisa menjadi kaya. Sedangkan orang kaya biasanya takut mati, sehingga dia cepat-cepat ingin mengadakan  perjanjian dengan roh agar bisa dibebaskan dari kematian."

Saat pamit Guo memberikan hadiah dan brosur aktivitas organisasinya. "Jangan lupa," katanya ketika akan berpisah, "pengetahuan kami mempunyai tradisi yang panjang. Pertama kali masuk ke Taiwan di zaman Ming, dengan jenderalnya yang terkenal, Sheng Chenggong. Dia mendarat dekat sini, di Kuil Lu'ermen, tempat yang mempunyai sejarah besar."

"Namun, saya dengar ada dua kuil yang mengaku sebagai Lu'ermen asli," kata saya.

"Di mana ada kebenaran pasti ada kepalsuan. Dan jangan lupa, kami penganut Tao, memiliki tradisi ilmu pengetahuan yang sudah sangat tua. Lebih tua dari kebudayaan Barat. Usia ilmu pengetahuan kami sudah 2.341 tahun.

Perdebatan kedua kuil yang mengaku sebagai tempat asli pendaratan Jenderal Sheng Chenggong, sudah berlangsung tahunan. Para ahli sudah berusaha menyelesaikan pertikaian itu secara alamiah.

Sulitnya, pelacakan menjadi rumit, karena dalam perjalanan ratusan tahun, arah aliran sungai dan pantai sudah banyak yang mengalami perubahan.

Su Nazheng, wali kota Tainan yang populer, untuk semen tara ini berhasil mengatasi pertikaian itu, yaitu dengan memutuskan agar kedua kuil itu mengadakan pesta besar di masing-masing kuilnya.

Di sini kemungkinan tercipta saling pengertian yang lebih baik. Kedua kuil akan berusaha  menarik para pengunjung dan penyumbang yang lebih banyak.

Kuil raksasa itu terletak di daerah yang tenang di bawah sinar matahari musim dingin. Tamannya yang besar dan kosong membuat suasana semakin melankolis.