Find Us On Social Media :

Gara-gara Invasi Teluk Babi, CIA-Mossad Berkonspirasi Bunuh John F. Kennedy?

By Ade Sulaeman, Kamis, 11 Januari 2018 | 14:30 WIB

Akibatnya agar program bom atom tidak terkuak, JFK harus dibungkam melalui senjata yang ditembakkan oleh Oswald.

Selain itu, ketika menjadi senator, JFK juga telah melakukan intervensi yang akhirnya menggulirkan kemerdekaan Aljazair dari Perancis.

Tindakan Kennedy ini mendapat respon tidak menyenangkan baik dari kelompok Yahudi maupun yang pro termasuk Lansky.

Jejak yang bisa mencuatkan terbunuhnya Presien Kennedy dalam keterkaitan dengan CIA, Mossad, dan kelompok mafia internasional, sepertinya memang sulit terbuka dan akan bersifat tertutup hingga Presiden Donald Trump memutuskan untuk membuka dokumen rahasia terkait terbunuhnya JFK.

Buktinya, semua itu hingga saat ini hanya bersifat dugaan dan kecurigaan-kecurigaan saja.

Lantas siapa yang sesungguhnya membunuh JFK?

Permindex sendiri ternyata pernah mengeluarkan buku berjudul “The Man Who Killed Kennedy”.

Namun, buku ini justru dicurigai sebagai wahana counterintelligence atau pengabur fakta-fakta sekalikus pengalih perhatian bagi aspek-aspek terkait pembunuhan Kennedy.

Apalagi lima tahun setelah JFK terbunuh, terjadi peristiwa pembunuhan terhadap adik JFK, Robert F.Kennedy (RFK), pasca RFK terpilih sebagai anggota senat.

Banyak pihak menyebut, pembunuhan ini terkait langkah ke depan yang memungkinkan RFK meraih kursi kepresidenan dan kemudian meneruskan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Kennedy.

Pemerintahan lanjutan yang dipimpin Presiden Lyndon Johnson usai tewasnya Kennedy bahkan terbukti bertindak “lunak” terhadap Israel yang membolehkan negeri kontroversial itu meneruskan program senjata nuklirnya.

Apakah dengan fakta-fakta umum di atas itu, kemudian timbul kecurigaan mendalam pada keterkaitan CIA dan Mossad dalam pembunuhan Kennedy?

Lalu siapakah sebenarnya Lee Harvey Oswald atau Jack Ruby si pembunuh Oswald usai menembak Kennedy?

Tapi pengungkapan kedua orang itu ternyata tak semenarik untuk mengungkap siapa sebenarnya yang berperan dibalik dua orang tersebut.

Pasalnya publik meyakini, toh dua orang ini hanyalah satu bagian kecil dari skenario besar dan konspirasi yang dijalankan oleh beberapa kelompok tertentu.

(Baca juga: (Foto) Kisah Memilukan dari Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest)