Intisari-online.com - Penggulingan pemerintahan terpilih Mohammad Mossadegh di Iran tahun 1953 merupakan bukti nyata sukses operasi rahasia dinas intelijen Amerika CIA dan M16 dari Inggris.
Operasi rahasia dilancarkan akibat tindakan menasionalisasi industri minyak di Iran yang dilakukan oleh Perdana Menteri Mossadegh.
Tindakan itu menjadi pemicu utama mengapa Inggris sampai meminta Amerika untuk menggulingkan pemerintahan terpilih Iran yang dilakukan secara demokratis.
Inggris menilai, program nasionalisasi minyak yang dilakukan Mossadegh menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan minyak Inggris di Iran, Anglo Iranian Oil Company (AIOC) atau kini bernama British Petroleum (BP).
BACA JUGA: Jet Tempur F-15 C Ini Patah Jadi Dua Saat Terbang, Begini Nasib Pilotnya
AIOC telah lama diberi hak monopoli dan konsesi pengolahan minyak di Iran sejak tahun 1931.
Sebaliknya, bagi Mossadegh yang mengenyam pendidikan doktoral di Barat dan antikapitalisme, nasionalisasi minyak yang ia jalankan sejak berkuasa tahun 1951 akan meningkatkan pendapatan pemerintah Iran dari sektor minyak.
Paling tidak Iran akan mendapat keuntungan lebih besar daripada yang diperoleh AIOC. Suatu alasan yang sangat logis, namun tidak membuat AIOC merasa senang.
Tetapi, dengan menjalankan kebijakan “radikalnya” itu Iran sesungguhnya mengalami kesulitan di tengah jalan. Dihentikannya produksi minyak oleh AIOC menyebabkan penurunan produksi minyak Iran yang berdampak pada pendapatan ekspor negara.
Akibatnya Iran langsung mengalami krisis produksi minyak dunia. Inggris dan Amerika dengan sengaja menutup jalur distribusi minyak Iran ke dunia.
Angkatan Laut Inggris misalnya telah melakukan blokade di Teluk Persia hingga Selat Hormuz. Praktis dengan cara tersebut jalur perdagangan dan ekonomi Iran mandeg.
Lalu, mengapa Amerika ikut-ikutan dan mengiyakan permintaan Inggris?
Ketidaksukaan AS kepada Uni Soviet jadi penyebab utama. Terlebih Soviet yang merupakan musuh bebuyutan nomor satu cukup menanamkan pengaruh yang besar di Iran.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR