Find Us On Social Media :

Gara-gara Invasi Teluk Babi, CIA-Mossad Berkonspirasi Bunuh John F. Kennedy?

By Ade Sulaeman, Kamis, 11 Januari 2018 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Perdebatan mengenai siapa di balik aktor tunggal Lee Harley Oswald, pelaku pembunuh John Fitzgerald Kennedy (JFK) pada 22 November 1963 hingga saat ini tetap menjadi misteri.

Banyak pihak meneliti dan berbagai analisis secara politik, militer dan intelijen telah disampaikan di berbagai media.

Namun, semua teori yang sudah terpublikasi hingga saat ini belum berhasil membuktikan siapa pelaku pembunuh JFK yang sebenarnya.

Kecurigaan pembunuhan JFK yang penuh misteri itu bahkan mulai dikaitkan dengan agen rahasia CIA mengingat “gaya” terhadap Kennedy perlu persiapan, strategi, dan keahlian tingkat tinggi.

(Baca juga: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS)

Banyak pihak yang akhirnya menyimpulkan bahwa Kennedy sebenarnya dibunuh oleh dinas intelijen CIA yang berkonspirasi dengan dinas intelijen Mossad dari Israel.

Alasannya sederhana saja. Presiden ke-35 John F.Kennedy telah memberikan komentar pedas secara terbuka mengenai kegagalan operasi CIA dalam Invasi Teluk Babi (1961) di Kuba.

JFK mengatakan, kegagalan CIA tersebut tidak saja sangat membahayakan Amerika tetapi juga CIA itu sendiri.

Bagi JFK kritikan yang disampaikannya kepada CIA mungkin terasa biasa, toh ia Presiden AS yang sedang berkuasa.

Namun tidak demikian bagi para petinggi CIA yang konon merasa sangat berang atas tamparan terbuka itu.

Lalu apakah karena kritikan itu lantas CIA mengambil tindakan konyol?

Logika dan nalar bagi para agen CIA yang merupakan orang-orang yang biasa menghadapi tekanan akan mengatakan, jelas tidak bakal sesederhana itu.