Find Us On Social Media :

Pesan 100 Ekonom Jelang Tahun Politik: Permainan Politik Itu Jangan Kasar, Jangan Merusak Sistem

By Ade Sulaeman, Rabu, 13 Desember 2017 | 14:45 WIB

Termasuk di dalam 100 ekonom tersebut, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menyatakan bahwa ekonomi tahun depan ada potensi pemerintahan daerah dan pusat kurang efektif.

(Baca juga: ‘Jangan Pilih Lagi Anggota Pansus Hak Angket saat Pemilu 2019’)

Meskipun konsumsi membaik ekspor bisa jadi andalan.

“Tetapi menurut kami belum cukup kuat mengangkat di atas 5,2% karena ada potensi tahun depan pemerintahan daerah dan pusat kurang efektif karena akan ada pilkada dan pileg, juga menjelang pilpres. Investasi juga cenderung wait and see,” ucapnya.

Oleh karena itu, Lana memproyeksi, tahun depan ekonomi domestik tidak akan melompat tinggi.

Dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ia perkirakan sebesar 5,1%, ekonomi tahun depan hanya bisa bertumbuh sebesar 5,15%.

Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini menyatakan, 100 ekonom ini ingin berkumpul demi menyuarakan pada pemerintah bahwa permainan politik jangan sampai berpengaruh pada perekonomian.

Sebab, kalau permainan politik tidak beres, ekonomi akan jatuh juga.

“Sebenarnya ini warning dari teman-teman ekonom bahwa ancaman ekonomi di tahun politik agar politik dan permainan politik itu jangan kasar, jangan merusak sistem. Karena politik itu seperti roller coaster, naik turun. Kalau main politiknya akrobatik, tidak beres, ekonomi akan jatuh juga,” jelasnya.

Ia pun memberi contoh Pilkada DKI Jakarta yang lalu.

(Baca juga: Pengamat Ekonomi UI: Dua Tahun Ini Kebijakan Ekonomi Indonesia Dijalankan secara Ugal-ugalan)