Advertorial
Intisari-Online.com – Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh PricewaterhouseCoopers, beberapa negara berkembang seperti India dan Brazil semakin menantang ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China.
Laporan tersebut menempatkan negara-negara dengan memproyeksikan produk domestik bruto global mereka dengan membeli paritas daya (PPP).
PPP adalah model yang menggambarkan daya beli dan karenanya dari mata yang tertentu.
Berikut 10 negara dengan ekonomi paling kuat pada tahun 2030 dilansir dari independent.co.uk (Catatan: 1 US Dollar = Rp13.390 per 7/9/2017).
(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2016 Tertinggi Dibanding Dua Tahun Terakhir)
10. Inggris – 3,638 triliun US Dollar (Rp48,4 kuadralliun).
9. Meksiko – 3,661 triliun US Dollar (Rp48,7 kuadralliun).
8. Brasil – 4,439 triliun US Dollar (Rp59,1 kuadralliun).
7. Jerman – 4,707 triliun US Dollar (Rp62,7 kuadralliun).
6. Rusia – 4,736 triliun US Dollar (Rp63,1 kuadralliun).
5. Indonesia – 5,424 triliun US Dollar (Rp72,2 kuadralliun).
Menurut badan profesional ICAS tahun lalu, Asia akan tetap menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia secara keseluruhan.
Di mana Indonesia berada pada jalur untuk menjadi ekonomi 16 triliun dolar di dunia.
4. Jepang – 5,606 triliun US Dollar (Rp74,7 kuadralliun).
3. India – 19,511 triliun US Dollar (Rp260 kuadralliun).
2. Amerika Serikat – 23,475 triliun US Dollar (Rp312,8 kuadralliun).
1. China – 38,008 triliun US Dollar (Rp506,6 kuadralliun).
Sementara untuk urutan 11 sampai 21 dipegang oleh Prancis, Turki, Arab Saudi, Korea Selatan, Italia, Iran, Spanyol, Kanada, Mesir, Pakistan, dan Nigeria.