Find Us On Social Media :

Pesan 100 Ekonom Jelang Tahun Politik: Permainan Politik Itu Jangan Kasar, Jangan Merusak Sistem

By Ade Sulaeman, Rabu, 13 Desember 2017 | 14:45 WIB

Intisari-Online.com - 100 ekonom berkumpul untuk satu suara soal perekonomian Indonesia.

Para ekonom tersebut memberi warning kepada pemerintah atas ekonomi di tahun politik.

Dalam pertemuan itu, para ekonom berharap pemangku kepentingan semakin berhati-hati dalam membuat keputusan ekonomi.

Sebab, ekonomi Indonesia belum tumbuh optimal.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal ketiga baru tumbuh sekitar 5,03%.

Padahal, pemerintah mematok target yang cukup tinggi, yakni 5,2% dalam APBNP 2017.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati yang membuka acara tersebut menyatakan, ekonomi Indonesia belum tumbuh sesuai potensinya.

Sementara, kompetisi antar negara semakin sengit.

“Tahun politik harus jadi momentum memacu perekonomian kita. Kami ingatkan ancaman ekonomi di tahun politik. Bukan bermaksud beri pesimisme atau sinyal negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita, tetapi mengingatkan,” ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).

Sebenarnya ini warning dari teman-teman ekonom bahwa ancaman ekonomi di tahun politik agar politik dan permainan politik itu jangan kasar, jangan merusak sistem.

Karena politik itu seperti roller coaster, naik turun. Kalau main politiknya akrobatik, tidak beres, ekonomi akan jatuh juga.