Find Us On Social Media :

Setelah 4 Tahun, CIA Berhasil Bujuk Agen Ini Agar Berkhianat pada Negaranya Gara-gara Pil Aborsi

By Ade Sulaeman, Kamis, 23 November 2017 | 14:30 WIB

Segera saya memberitahukan markas CIA di Langley, AS, ikhwal perekrutan Adamski. Rupanya Langley pun berpikiran sama. Mereka setuju. Bahkan markas besar memiliki informasi menarik tentang diri Irina.

Dari catatan rahasia CIA diketahui, ibu Irina adalah asli Rusia dan sudah pernah menikah sebelumnya. Dari perkawinan itu lahir kakak tiri Irina, lelaki perwira militer Uni Sovyet berpangkat mayor yang kini bertugas di Staf Umum Angkatan Bersenjata Polandia. Informasi inilah yang membuat Adamski berharga direkrut.

Akhirnya Sabtu sore itu pasangan Adamski benar-benar datang. Dari perjumpaan di rumah ini saya tahu bidang pekerjaan yang digeluti Adamski. Mengingat kontak berikutnya tidak mudah Iantaran telepon di rumah pasangan ini disadap oleh kedutaannya, mumpung ketemu saya merencanakan janji ketemu selanjutnya.

Namun Adamski tidak memberi jawaban pasti. Kecuali hanya mengatakan bahwa dirinya sibuk. Sementara, hubungan kami hanya sampai di sini.

Tanpa putus asa, saya menyelidiki beberapa perusahaan yang diduga sering berhubungan dengan Adamski.  Dari sini saya menemukan sebuah perusahaan mitra bisnis Adamski dan kebetulan seorang pegawainya saya kenal, Sebastian Wittel. Lewat informasi dari Wittel inilah saya bisa menjumpai Adamski lagi.

Pertemuan kedua didekat kantor Wittel berlangsung santai, meski semula Adamski ragu-ragu. Sengaja percakapan yang saya lakukan berkisar pada hal-hal yang ringan agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Adamski mengatakan bahwa ia akan memancing di Kucuk Cekmece kira-kira sepuluh hari lagi. Kucuk Cekmece adalah sebuah danau  yang terletak di barat daya Istambul yang terkenal banyak ikannya.

Saya berbohong bahwa saya biasa mancing di sana. Itu artinya, suatu saat nanti kita pasti bisa bertemu di tempat tersebut. Sekali lagi, Adamski tidak menunjukkan reaksi.

"Umpan" yang ternyata tidak mendapat reaksi ini agak mengecewakan. Tapi saya tak boleh surut. Ini sekaligus merupakan ujian lanjutan, sampai berapa jauh Adamski diawasi oleh negaranya?

Kalau mau dijadikan sebagai agen ganda, pastilah mereka tidak terburu-buru memberi peluang Adamski untuk berhubungan dengan saya. Itulah sebabnya, momentum memancing ini harus benar-benar saya manfaatkan. Hari berikutnya, saya meminjam peralatan pancing dari seorang teman dan berlatih di Selat Bosporus.

Awal Februari 1969, cuaca begitu dingin. Pagi itu pukul 07.00 saya sudah berada di Danau Cekmece. Dengan speedboat sewaan saya meluncur ke lokasi yang sebelumnya telah saya survai.

Dari sini saya bisa leluasa melihat kedatangan para pemancing. Sambil berakting layaknya pemancing andal, diam-diam mata saya mengamati siapa saja yang datang.