Find Us On Social Media :

Kisah Gadis 6 Tahun yang Selamat dari Siksaan Selama 5 Hari karena Dituduh sebagai Tukang Sihir

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 21 November 2017 | 18:30 WIB

“Mereka percaya ia akan membunuh banyak orang dari mereka di desa sehingga mereka pikir, pantas untuk menghentikan hidupnya.”

Nili mengatakan bahwa gerombolan tersebut juga memastikan bahwa ayah korban tidak bisa meminta bantuan.

“Mereka memastikan dirinya tidak punya telepon genggam; memastikan dirinya tidak bisa keluar. Mereka juga menjaganya,”tambah Nili.

Di sisi lain, gubernur Provinsi Enga Sir Peter Ipatas telah mengajukan banding ke warga yang taat hukum untuk membantu membasmi praktik menuh orang sebagai tukang sihir itu.

“Minggu ini saja, ada dua insiden tuduhan sanguma di Provinsi Enga dan 20 perempuan tak berdosa di bulan yang lalu telah menjadi korban kekerasan berbasis tuduhan ini,” ujar Ipatas.

“Saya mengutuk kekerasan dan tuduhan palsu ini. Tuduhan itu harus dihentikan sekarang. Penyiksaan dan tuduhan harus dihentikan sekarang.”

Ia juga meminta masyarakat di luar dan di dalam provinsinya bekerja sama dengan polisi untuk memulihkan hukum dan ketertiban, dan tidak terprovokasi oleh massa.

Peran media sosial?

Menurut Eves, kepolisian dan hukuman yang lebih keras saja tidak akan mengakhiri kekerasan terkait isu sihir di Papua Nugini.

Ironisnya lagi, “Polisi di Papua Nugini juga sama-sama percaya bahwa terdakwa bersalah seperti yang dituduhkan,” tambah Eves.

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa yang bisa mengubah ini semua adalah inisiatif dan tekonlogi di akar rumput.

Ia menyontohkan, di Provinsi Simbu yang disebut sebagia pusat kekerasan terkait sihir, dokter-dokter di sana membantu kerabat orang-orang yang meninggal memahami penyebab medis kematian mereka.

(Baca juga: Percaya atau Tidak, Elemen-elemen Ini Dianggap Ampuh Menangkal Santet)

(Baca juga: Warga Dusun Kasuran: Jangan Tidur di Kasur Jika Ingin Terbebas dari Santet)

Secara tidak langsung, ini adalah upaya mencegah terjadinya penyiksaan terkait isu sihir.

Misionaris seperti Lutz juga melatih sukarelawan untuk memberi wejangan terkait isu ini di pemakaman-pemakaman dan meningkatkan alarm melalui pesan teks atau media sosial saat sebuah perburuan penyihir akan terjadi.

Bulan lalu di kota terbesar kedua di Lae, Papua Nugini, para saksi memasang foto tertuduh penyihir di Facebook yang diserang massa.

Polisi lalu bersiaga dan menyelamatkan tertuduh itu, yang seorang perempuan, sebelum ia benar-benar dihabisi. Eves juga merekomendasikan standarisasi hukuman denda untuk mencegah tuduhan sihir.

“Di Provinsi New Ireland, saya tahu jarang terjadi tuduhan sihir karena orang-orang sangat takut dibawa ke pengadilan desa dan digugat karena menyebar fitnah,” tutupnya.