Find Us On Social Media :

Kisah Gadis 6 Tahun yang Selamat dari Siksaan Selama 5 Hari karena Dituduh sebagai Tukang Sihir

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 21 November 2017 | 18:30 WIB

Dua di antara mereka adalah bayi perempuan yang direnggut dari tangan ibu mereka dan dirobek dengan parang hingga mati.

Meski begitu, pengadilan untuk pembunuhan terkait sihir belum sesuai dengan harapan.

Meskipun telah difoto oleh beberapa penonton yang ada di lokasi, nyatanya tidak satu pun dari mereka yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Kepari dibawa ke pengadilan.

(Baca juga: Beginilah Fakta Mengejutkan dari Kehidupan Ponari si 'Dukun Cilik' yang Sempat Kantongi Uang Rp1 Miliar)

(Baca juga: Wajahnya Terkena Infeksi, Bocah Ini Justru Dibawa ke Dukun Ilmu Hitam. Hasilnya Mengerikan)

Dan sekarang, bahkan putrinya telah membayar harga yang tak kalah mengerikan.

“Satu-satunya cara untuk menghentikan perilaku barbar ini adalah melalui penangkapan dan penuntutan terhadap mereka yang bertanggung jawab,” ujar Bustin.

“Sampai saat ini, Papua Nugini akan dikenal sebagai negara yang, tidak hanya menyiksa secara keji orang yang dituduh sebagai penyihir, tapi juga anak-anak yang tidak bersalah.”

Investigasi dan kutukan

“Gadis itu didampingi ayahnya ke desa Tukusanda saat rumor sanguma mulai berkeliaran,” ujar komandan polisi Provinsi Enga Epenes Nili kepada portal berita Loop Papua New Guinea.

“Dan karena ibunya adalah almarhum Leniata Kepari, yang dibakar hidup-hidup pada 2013 lalu di Mount Hagen karena dituduh tukang sihir, semua mata tertuju pada gadis kecil itu.”

“Ketika penduduk tahu bahwa ia adalah putri Leniata, mereka menduga bahwa ia mungkin juga punya senguma.”