Find Us On Social Media :

Benarkah Anak dengan Autisme Tidak Mengenal Rasa Takut? Tanyakan Saja pada Bocah yang Dijuluki Spiderboy Ini

By Moh Habib Asyhad, Senin, 23 Oktober 2017 | 16:30 WIB

Ia menambahkan, putranya itu dapat bergerak cepat seperti cahaya dan semakin besar perilakunya semakin mencemaskan. Hal itu menjadikan sebuah ketegangan besar dalam keluarga mereka.

Perilaku Ethan ini membuat mereka tidak bisa berlibur atau sekadar mengunjungi teman. Bila ia keluar rumah, ia harus diikat dengan aman di sebuah kursi roda agar tidak berlari kesana-kemari. Pada malam hari, Ethan tidur di tempat tidur khusus yang dipakukan ke lantai.  

“Hingga aku memiliki Ethan, aku selalu membayangkan penyakit utama autisme adalah seorang anak yang berperilaku khusus dan aneh dalam bersosialisasi. Aku tidak pernah membayangkan seorang anak yang dapat menjadi terobsesi dengan memanjat seperti Ethan,” lanjut Sharon.

Ia menambahkan, Ethan suka sekali merasakan berayun dengan tangannya, ia senang melompat dan mengasah keterampilan memanjatnya. Itulah obsesi Ethan, beruntung ia tidak pernah mengalami jatuh yang parah tetapi tetap saja mencemaskan.

Bila mereka tidak mengikatnya di kursi roda, Ethan akan berlari keluar dan memanjat sebuah pohon. Keluar rumah menjadi hal yang tidak memungkinkan.

Sharon dan suaminya memasang kamera CCTV di kamar putranya itu yang terhubung dengan ponsel Sharon. Mereka juga telah mengunci semua jendela.

(Baca juga: Informasi Keliru tentang Autisme, Salah Satunya: Menyebut Individu Autistik dengan 'Penderita')

Ethan masih suka tidur siang dan sering tidur hanya beberapa jam saja di malam hari. Ia juga perlu sekolah khusus.

Para dokter tidak tahu bagaimana kemampuan memanjat Ethan dapat dikurangi. Mereka bilang kalau mereka belum pernah menemukan seorang anak seperti Ethan.

“Senang sekali bila bisa bertemu dengan orangtua lain yang memiliki anak seperti Ethan. Kami ingin tahu bagaimana cara mereka mengatasinya,” tutup Sharon.