Intisari-Online.com – Tanda-tanda bayi mengidap autisme biasanya mulai terlihat ketika mereka berusia sekitar dua tahun. Jika saja dokter bisa melihat tanda-tanda ini lebih dini, maka langkah-langkah pencegahan bisa segera diambil.
(Donat Tidak Cocok untuk Sarapan si Kecil, Begitu Juga dengan Tiga Menu Ini)
Para peneliti sekarang sedang mencari cara terbaik untuk mendeteksi autisme sejak tahun pertama bayi. Penelitian yang dilakukan terhadap 106 bayi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature. Semua bayi yang dijadikan penelitian sendiri berasal dari keluarga yang sudah memiliki riwayat anak autis.
Dengan melihat hasil pemindaian otak, peneliti berusaha mencari tahu adakah tanda-tanda tertentu pada otak yang bisa dilihat untuk mendeteksi autisme sejak dini. Hasil studi menunjukkan bahta perkembangan otak ternyata sangat penting untuk digunakan dalam mengidentifikasi bayi yang berisiko tinggi terkena autis.
(Inilah Lima Tanda Autisme yang Perlu Diketahui Orangtua)
Selama ini, autisme baru bisa diketahui ketika bayi berusia antara dua hingga tiga tahun. Dengan metode ini, autisme bisa diketahui sebelum bayi berusia dua tahun. Peneliti sekrang cukup optimis bahwa jika penyakit ini bisa dideteksi lebih cepat, maka bisa saja penyakit ini juga dicegah sejak dini.
Walau begitu, penelitian ini masih di tahap yang sangat awal. Teknik ini belum bisa digunakan secara general untuk semua klinik-klinik. Jadi, untuk saat ini kita baru bisa berharap bahwa prosedur deteksi dini penyakit autisme dapat segera ditemukan.