Advertorial
Intisari-Online.com – Masih ingat sebuah video yang menjadi viral di media sosial tentang aksi bullying kepada seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang berkuliah di Universitas Gunadarma?
Dalam video menunjukkan seorang pria menarik tas pria lainnya dan mahasiswa lainnya mengejeknya.
Sontak saja aksi bullying ini mendapat kecaman netizen.
Aksi bullying memang sering terjadi, terutama kepada mereka anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu yang cukup parah terjadi di Mansflied, Inggris.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Romeo Smith (9) adalah seorang anak autis.
Suatu hari, ia berjalan pulang dari mengujungi neneknya.
Setelah itu, Romeo didekati oleh sekelompok orang yang memanggil namanya sambil mengejek sambil mengayunkan tongkat.
Ia pun mencoba melarikan diri dengan memanjat pohon.
Ibunya, Natasha (30), seorang perawat, yang telah berjalan pulang duluan bersama ketiga anaknya menyadari Romeo tidak berada di belakangnya.
(Baca juga: Tragis! Siswa Kelas 2 SD Ini Harus Meregang Nyawa Setelah Berkelahi dengan dengan Temannya di Halaman Sekolah)
“Romeo sering tertinggal di belakang ketika berjalan bersama. Sebab, dia suka berhenti dan melihat sesuatu karena penasaran,” cerita Natasha.
Ayahnya, Craig (35), langsung pergi mencari.
Tidak jauh dari rumahnya, Craig menemukan putranya itu terjebak di sebuah pohon dan tiga anak laki-laki mengacungkan tongkat serta mengejeknya dengan kejam.
Saat ayahnya mendekati Romeo dan berjalan pulang bersama, salah seorang dari anak laki-laki itu melemparkan papan kayu ke arah Romeo.
Buk! Papan kayu berukuran persegi itu menimpa bagian belakang kepala Romeo dengan paku yang menempel di tengkoraknya.
Panik. Sang ayah lalu membawa pulang dan Natasha memutuskan terlalu berbahaya untuk melepaskannya sendiri.
Romeo pun dibawa ke Rumah Sakit Mill Manfield King.
Di sana dokter memberinya morfin (obat yang mengatasi rasa sakit) dan melepaskan paku yang telah menusuk tengkoraknya.
“Suami saya takut dan saya sangat kecewa dengan perlakukan orang lain kepada anaknya. Tapi Romeo sangat berani,” ucap Natasha.
“Dia adalah anak yang sangat beruntung karena bisa saja dia menderita cedera yang lebih serius.”
Para dokter telah memberinya beberapa antibiotik karena paku itu sangat kotor. Lalu menutup kepala Romeo dengan perban.
Bahkan mereka takjub melihat betapa kalemnya Romeo setelah mengalami kejadian mengerikan itu.
“Dia sangat pemberani. Jika itu terjadi dengan anak saya, maka saya akan marah besar. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi pada anak lainnya.”