Find Us On Social Media :

KGB, Dinas Rahasia Rusia Sekaligus Kawah Candradimuka Vladimir Putin yang Lebih Kejam dari CIA

By Ade Sulaeman, Selasa, 10 Oktober 2017 | 08:00 WIB

Korban yang tewas dialami oleh warga Rusia dari semua kelas, termasuk dua orang penting yang pernah menjadi kepala NVKD, yakni Genich Jagoda dan Nikolai Jezjof.

Dinas polisi rahasia Rusia lalu berubah nama menjadi NKGB. Tahun 1945, NKGB berubah nama lagi menjadi MGB (Kementerian Keamanan Negara) yang dikepalai Lvrentia Beria.

Karier Beria terus menanjak di kalangan Partai Komunis Rusia. Dia kemudian menjabat anggota politbiro dan pengurus harian Uni Soviet.

Setelah meninggalnya Stalin, pengaruh Beria demikian besar dan justru menjadi senjata makan tuan.

Oleh Soviet Beria dianggap sebagai mata-mata Inggris dan kemudian dijatuhi hukuman mati pada akhir 1953.

Dinas rahasia MGB pun kemudian berubah nama menjadi KGB pada 13 Maret 1954.

Pada perkembangan berikutnya, pasca PD II dan Perang Dingin antara Blok Barat-Timur makin berkobar, peran KGB bagi Uni Soviet sangat besar.

Pada prinsipnya, KGB merupakan pedang dan perisai bagi kejayaan Partai Komunis Soviet.

Anggota KGB dipilih secara ketat dan ditempatkan disemua lini kehidupan di seantero wilayah kekuasaan Soviet.

(Baca juga: Terus Disudutkan, Vladimir Putin Usir Ratusan Diplomat AS di Negaranya. Amerika pun Geleng-geleng Kepala)

Sebagai dinas rahasia yang bertugas mengumpulkan keterangan demi kejayaan komunis Soviet selain beroperasi di dalam negeri, KGB juga beroperasi di luar negeri.