Advertorial
Intisari-Online.com -Sejauh ini perseteruan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wujud perang kata-kata rupanya belum akan berakhir.
Di satu pihak, Trump kerap menggertak Korut dengan kalimat yang justru sulit dimengerti—misalnya menyebut Kim Jong-un sebagai the rocket man karena hobi meluncurkan rudal.
(Baca juga:Korea Utara Lagi Gandrung-gandrungnya Uji Coba Bom Hidrogen: Apa sih Bom Hidrogen Itu?)
Dan di sisi lainnya, Kim Jong Un juga membalas dengan kata-kata yang ternyata juga sulit dipahami seperti menjuluki Presiden Trump sebagai pria sedang mengalami kelainan jiwa (mentaly deranged).
Soal pertengkaran ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keduanya sebagai “dua bocah taman kanak-kanak”.
Tapi yang bisa ditebak dari perseteruan ini adalah Kim Jong Un biasanya segera melakukan uji coba peluncuran uji rudal balistik atau uji coba peledakkan bom nuklir.
Sebaliknya Presiden Donald Trump segera mengerahkan jet-jet tempur siluman paling mutakhir dan pesawat pengebom nuklir siluman terbang wira-wiri di atas perbatasan Korut-Korsel. Tujuannya jelas, menaku-nakuti Kim Jong-un.
Memasuki minggu terakhir bulan September ini, militer AS telah memamerkan jet tempur siluman paling mutakhir F-35 Lightning II dan F-22 Raptor yang penuh senjata untuk menggertak Korut.
Selain dua jenis jet tempur siluman itu, Presiden Trump juga memamerkan dua jenis pesawat pengebom nuklir B-1B Lancer dan B-2 Spirit yang kapan saja bisa menghancur leburkan Korut.
Sebaliknya Korut juga tak kalah garang dalam soal pamer persenjataan pamungkas. Kim Jong Un akan menggunakan bom hidrogen yang kekuatannya berkali-kali lebih kuat dibanding bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki puluhan tahun yang lalu itu.
(Baca juga:Senyum Sejenak, Beginilah Jadinya Kalau Donald Trump dan Kim Jong-Un Saling Bertukar Rambut)
Baik Kim Jong-un maupun Presiden Donald Trump ketika saling memamerkan persenjataannya memang tampak kegirangan “seperti anak TK” yang saling unjuk mainan.
Meski begitu, keduanya ternyata masih malu-malu untuk menggunakannya.