Find Us On Social Media :

KGB, Dinas Rahasia Rusia Sekaligus Kawah Candradimuka Vladimir Putin yang Lebih Kejam dari CIA

By Ade Sulaeman, Selasa, 10 Oktober 2017 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Dari sejarahnya, cikal bakal dinas rahasia Rusia Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) yang dalam perkembanganya merupakan organisasi paling mematikan di era komunis Uni Soviet (Rusia), sudah ada sejak 1917.

KGB yang saat itu bernama Tsjeka didirikan dan diketuai oleh tokoh asal Belarus, Felix Dzerzhinsky.

Lembaga yang terdiri dari orang-orang bersenjata berkekuatan 31.000 personel itu difungsikan untuk melawan kekusaan kaum Bolsyevik yang dipimpin Lenin.

Saat meletus Perang Saudara Rusia yang dimenangi kaum Bolsyevik, Tsjeka banyak manfaatnya untuk melancarkan aksi kekerasan secara rahasia.

Cara kerjanya adalah tetap memanfaatkan teknik Tsjeka sebagai kelompok bersenjata dengan mendirikan dinas polisi rahasia (GPO)

Tsjeka juga menjadi bagian dari Komisariat Rakyat Dalam Negeri, (NVKD), sehingga mempunyai kedudukan cukup berwibawa.

Felik yang secara terang-terangan mengancam Lenin karena terbukti telah memanfaatkan cara kerja Tsjeka, kemudian meninggal secara misterius.

Saat kekuasaan Lenin makin besar dan absolut, dinas rahasia GPO dan NVKD menjadi mesin pembunuh yang efektif bagi lawan-lawan politik Lenin atau siapapun yang berani bersebrangan dengan kebijakan Lenin.

Selama aksi pembersihan terhadap lawan-lawan politik Lenin setidaknya 50 juta Rusia telah tewas. Korban tewas ini setara dengan korban tewas selama PD II.

Dengan korban sebanyak itu meskipun sama-sama dinas rahasia, jika dibandingkan CIA, dinas rahasia di era Lenin benar-benar merupakan lembaga yang sangat kejam.

(Baca juga: Vladimir Putin Blusukan di Alam Liar, Donald Trump Main Golf, Kalau Anda Pilih Liburan Seperti Apa?)

Kendati dalam kegiatan untuk memata-matai lawan antara NVKD yang kemudian menjadi KGB dan CIA memiliki teknik yang sama.