Intisari-Online.com – Banyak orang yang ingin terus maju dalam karier, namun tak banyak yang bisa mencapai apa yang diinginkannya.
Mungkin karena banyak di antara kita yang belum menyadari bahwa sejak hari pertama bekerja sikap dan perilaku kita menimbulkan kesan tertentu di mata pimpinan kita - entah baik atau buruk.
Kuis ini disusun berdasarkan beberapa faktor penting yang sering kali mempengaruhi kenaikan tingkat karyawan.
Jika mengisinya dengan jujur, Anda dapat menghitung sendiri seberapa banyak peluang Anda untuk maju.
Setiap jawaban yang benar diberi nilai 3. Nilai 36 - 42 berarti kemungkinan promosi amat baik, 18 - 33 berarti kemungkinan promosi antara cukup sampai rata-rata, kurang dari 18 berarti peluangnya kecil.
1. Apakah Anda jarang absen lebih dari 5 hari dalam setahun, kecuali keadaan mendesak? (Ya/Tidak)
2. Apakah Anda selalu nyaris terlambat tiba di tempat kerja? (Ya/Tidak)
3. Apakah jumlah hasil karya Anda kira-kira sama dengan hasil karyawan lain dengan bidang pekerjaan sama? (Ya/Tidak)
4. Jika seorang rekan di bagian Anda tidak masuk kerja, sudikah Anda menyelesaikan pekerjaannya bila sedang senggang? (Ya/Tidak)
5. Kalau mendapat kritik, dan kritik itu benar, apakah Anda biasanya berusaha mempertahankan diri? (Ya/Tidak)
6. Apakah Anda lebih sering mengalami kecelakaan dibandingkan dengan rekan Anda? (Ya/Tidak)
7. Apakah Anda sering kurang cocok dengan sesama karyawan? (Ya/Tidak)
8. Dalam keadaan darurat, apakah Anda lebih suka menunggu perintah atasan lebih dahulu sebelum bertindak? (Ya/Tidak)
9. Jika mengetahui ada cara-cara lain untuk meningkatkan produksi atau situasi pekerjaan, apakah Anda cenderung tidak mengutarakannya? (Ya/Tidak)
10. Apakah karyawan yang mau bekerja ekstra tanpa uang lembur itu punya akal sehat? (Ya/Tidak)
11. Jika diminta untuk melakukan tugas mendadak yang harus cepat selesai, apakah Anda akan menyelesaikannya dengan kecepatan seperti biasanya? (Ya/Tidak)
12. Di tengah-tengah jam kerja, apakah Anda selalu menyempatkan diri untuk beristirahat? (Ya/Tidak)
13. Setujukah Anda bahwa perusahaan besar umumnya berusaha menipu karyawan? (Ya/Tidak)
14. Apakah Anda cenderung melakukan banyak kesalahan kecil dalam pekerjaan? (Ya/Tidak)
Jawaban:
1. Ya. Semua pengusaha sangat mementingkan produksi dan kelangsungan kerja sehingga catatan kehadiran yang baik akan membantu Anda.
2. Tidak. Calon-calon yang masuk daftar promosi diharapkan menunjukkan minat lebih terhadap pekerjaan daripada sekadar bekerja tepat mulai pukul 09.00 - 17.00.
3. Tidak. Untuk menjadi calon yang benar-benar dipertimbangkan, seseorang harus memiliki hasil dan mutu kerja yang terbaik dibandingkan dengan rata-rata pekerja.
4. Ya. Keinginan dan kemampuan untuk menerima tanggung jawab tambahan kerap kali mampu menarik perhatian pemimpin.
5. Tidak. Kemampuan untuk menerima dan mengambil manfaat dari kritik merupakan tanda-tanda kedewasaan dan kemampuan untuk maju.
6. Tidak. Orang yang sering mengalami kecelakaan dengan sendirinya sering pula harus istirahat atau libur. Di samping itu perusahaan mesti menanggung ongkos untuk kecelakaan itu.
7. Tidak. Ketidakmampuan bekerja sama dengan rekan sekerja biasanya dipandang amat berpengaruh buruk pada kinerja karyawan. Umumnya para bos enggan mempromosikan orang seperti ini.
8. Tidak. Kemampuan untuk berpikir dan bertindak dengan cepat dalam keadaan darurat dipandang sebagai kemampuan dasar dalam kepemimpinan.
9. Tidak. Umumnya perusahaan akan menerima gagasan yang akan meningkatkan kondisi kerja. Sungguh sangat tidak bijaksana bila Anda menahan usul-usul yang baik.
10. Ya. Orang semacam itu, karena jarang, sering kali diutamakan untuk mendapat promosi.
11. Tidak. Anda diharapkan untuk meningkatkan kecepatan bekerja.
12. Tidak. Seorang karyawan yang bertanggung jawab kadang-kadang tidak bisa beristirahat karena ia ingin pekerjaannya segera selesai.
13. Tidak. Sikap semacam itu sangat buruk, dan bisa diketahui dengan sangat mudah.
14. Tidak. Dengan banyak kesalahan itu, lebih baik lupakan saja mimpi untuk mendapatkan jenjang pekerjaan yang lebih tinggi. (SMC/Sht)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari Januari 1994)