Advertorial

Apakah Anda Termasuk Pecandu Kerja atau Justru Sangat Santai Menghadapi Pekerjaan? Temukan Jawabannya Lewat Kuis Ini

Ade Sulaeman

Editor

Ada sebagian orang yang pantas dijuluki pecandu kerja, tapi tidak kurang pula yang lesu tak bergairah.
Ada sebagian orang yang pantas dijuluki pecandu kerja, tapi tidak kurang pula yang lesu tak bergairah.

Intisari-Online.com – Ada sebagian orang yang pantas dijuluki pecandu kerja, tapi tidak kurang pula yang lesu tak bergairah.

Bagaimana sikap ideal memandang pekerjaan?

Sebagian besar dari hidup kita, kita pakai untuk mencari nafkah.

Nah, kalau demikian halnya, kenapa tidak memilih sebuah karier atau mata pekerjaan, yang tidak sekadar mengisi kantung, tetapi juga membuat hati berseri-seri.

1. Mana dari kedua diagram ini yang paling sesuai dengan perasaan Anda setelah menyelesaikan suatu masa kerja?

2. Anda diundang ke suatu perjamuan. Anda tidak mengenal baik tamu-tamu yang hadir. Pembicaraan akhirnya berkisar ke soal pekerjaan dan Anda menyadari Anda kurang menguasai diskusi yang berlangsung. Dalam hal demikian, Anda akan:

  1. menanyakan dengan penuh minat tentang pekerjaan mereka masing-masing.
  2. menunggu suatu kesempatan dan menceritakan tentang pekerjaan Anda kepada mereka.
  3. meninggalkan tempat perjamuan sesopan mungkin, dan menganggap acara itu sebagai pemborosan waktu belaka.
3. Selama tahun lalu Anda telah

  1. setidaknya menemukan satu kegiatan waktu luang yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
  2. menggunakan waktu luang Anda untuk mengejar hal-hal dalam pekerjaan yang belum sempat Anda selesaikan.
  3. mengikuti kursus atau kegiatan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan.
4. Seorang kawan yang sudah lama tidak Anda jumpai kebetulan datang ke kota Anda, dan menyarankan pergi makan siang. Anda menghadapi jadwal kerja yang agak padat. Dalam hal demikian Anda akan:

  1. menyatakan sangat menyesal, bilang kepadanya bahwa Anda terlalu sibuk, tetapi berjanji akan menernuinya pada kesempatan berikut.
  2. menerima sarannya, menentukan waktu dan tempat untuk bertemu.
  3. minta kesediaan kawan Anda untuk mampir sejenak ke tempat kerja Anda.
5. Pada acara makan malam dengan keluarga atau kawan-kawan, percakapan berkisar sekitar

  1. kegiatan masing-masing orang yang ambil bagian dalam acara makan tersebut.
  2. hanya semata-mata mengupas tentang pekerjaan Anda sendiri.
  3. cerita-cerita menarik dan memikat dari setiap orang.
6. Jika tiba waktu makan siang, Anda

  1. biarkan berlalu dan tetap terus bekerja.
  2. makan cemilan sementara tetap bekerja.
  3. beristirahat dan berusaha melepas ketegangan kerja.
7. Ketika bangun pada pagi hari, Anda merasa seluruh badan sakit-sakit semua. Maka Anda

  1. menelepon kantor, bilang bahwa Anda sakit, dan kembali ke tempat tidur lagi.
  2. minum obat seperlunya, lalu pergi ke tempat kerja.
  3. tinggal di rumah, tetapi menjalankan sebagian tugas-tugas kerja yang bisa Anda lakukan dari rumah; seperti melakukan hubungan telepon atau membereskan surat-menyurat.
8. Anda bekerja lebih keras, lebih lama, dan lebih bertanggung jawab daripada sebagian besar rekan-rekan Anda. Sikap Anda terhadap kenyataan itu ialah

  1. Anda membanggakan diri atas nilai-nilai itu.
  2. diam-diam Anda cemburu pada orang-orang lain yang dapat lebih santai menghadapi pekerjaan mereka.
  3. menganggap perbedaan itu merupakan sebagian dari sifat manusia.
9. Kalau kesehatan Anda tidak sedang terganggu, mimpi Anda biasanya

  1. sering tidak menyenangkan.
  2. sebagian besar mengasyikkan.
  3. jarang bermimpi atau tidak pernah teringat.
10. Pekerjaan Anda menumpuk. Maka Anda akan

  1. berusaha menentukan prioritas, kemudian menanganinya satu demi satu.
  2. berusaha meningkatkan irama kerja Anda.
  3. mengesampingkan waktu makan dan istirahat sampai semua tugas selesai.
11. Dalam berhobungan dengan rekan-rekan sekerja, Anda merasa

  1. harus selalu meneliti segala yang mereka kerjakan.
  2. mereka seharusnya mampu menjalankan tugas kerja sendiri setelah mendapat latihan dan pengarahan yang memadai.
  3. selalu siap membantu kalau diminta dan dibutuhkan.
12. Kalau berlibur, Anda

  1. hampir benar-benar bisa menyingkirkan soal pekerjaan dari pikiran Anda.
  2. menelepon atau menyurati rekan-rekan sekerja untuk memberi saran atau mengkaji suatu perkembangan.
  3. terkadang memotong waktu libur agar bisa segera kembali menghadapi pekerjaan.
13. Pada sebagian besar akhir hari kerja, Anda

  1. merasa puas dengan hasil yang Anda capai di tempat kerja.
  2. membawa pulang pekerjaan, baik secara material maupun berupa beban pikiran.
  3. merasa bingung dan tak berdaya menghadapi sisa-sisa pekerjaan yang masih harus diselesaikan.
14. Kalau keluarga atau kawan menyela selagi Anda sedang bekerja, Anda

  1. meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menelaah.
  2. mengusir mereka untuk sementara waktu dan berjanji akan menanggapi mereka setelah Anda merasa longgar.
  3. menutup mata dan telinga Anda, dan tetap meneruskan pekerjaan.

Cara menilai

1. a-2, b-6.

Mereka yang merasa sangat ditunggangi dan diserap habis-habisan oleh pekerjaan mereka, biasanya memilih diagram b.

Anda akan melihat bahwa a. lebih kendur, lebih santai, dan ada bagian-bagian yang lepas dan terletak di luar pola dasar.

Dari mereka yang dites dengan kuis ini, bagian-bagian itu menunjukkan hobi dan minat yang sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan mereka.

2. a-2, b-4, c-6

3. a-2, b-6, c-4

4. a-6, b-2, c-4

5. a-4, b-6, c-2

6. a-6, b-4, c-2

7. a-2, b-6, c-4

8. a-6, b-4, c-2

9. a-6, b-2, c-4

10. a-2, b-4, c-6

11. a-6, b-4, c-2

12. a-2, b-4, c-6

13. a-2, b-6, c-6

14. a-2, b-4, c-6

Arti nilai Anda:

66-84: Nilai ini menunjuk pada orang-orang 'setel kencang’ yang membiarkan dirinya dikuasai pekerjaan, yang menempatkan pekerjaan di atas segala-galanya.

Kalau mereka tidak terkena stres, biasanya mereka justru menimbulkan stres pada orang lain, kawan, atau keluarga.

Kalau Anda tergolong dalam kelompok ini, sebaiknya Anda mencari saluran-saluran lain dan memupuk minat di bidang lain di luar pekerjaan.

48-66: Orang-orang yang termasuk kelompok ini memiliki kesadaran kerja tetapi lebih seimbang dari rekan-rekan mereka yang hanya menghadapi pekerjaan dengan pandangan searah.

Mereka bisa 'pasang kenop' yang tepat, sesuai dengan tuntutan situasi yang tepat pula. Kemampuan ini merupakan suatu nilai tambah bagi mereka.

28-86: Orang-orang dalam kelompok ini mempunyai sikap yang sempurna dan sehat terhadap pekerjaan.

Mereka menyadari begitu banyak yang bisa mereka kerjakan, dan kehidupan paling terasa bermanfaat kalau ada keseimbangan antara kesibukan dan kesantaian, antara kesungguhan dan hura-hura, antara rencana-rencana konstruktif dan kekhawatiran.

Bagi mereka, kerja merupakan sekutu yang kuat. (Jane Sherrod Singer, MA)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1990)

Artikel Terkait