3. Tidak. Untuk menjadi calon yang benar-benar dipertimbangkan, seseorang harus memiliki hasil dan mutu kerja yang terbaik dibandingkan dengan rata-rata pekerja.
4. Ya. Keinginan dan kemampuan untuk menerima tanggung jawab tambahan kerap kali mampu menarik perhatian pemimpin.
5. Tidak. Kemampuan untuk menerima dan mengambil manfaat dari kritik merupakan tanda-tanda kedewasaan dan kemampuan untuk maju.
6. Tidak. Orang yang sering mengalami kecelakaan dengan sendirinya sering pula harus istirahat atau libur. Di samping itu perusahaan mesti menanggung ongkos untuk kecelakaan itu.
7. Tidak. Ketidakmampuan bekerja sama dengan rekan sekerja biasanya dipandang amat berpengaruh buruk pada kinerja karyawan. Umumnya para bos enggan mempromosikan orang seperti ini.
8. Tidak. Kemampuan untuk berpikir dan bertindak dengan cepat dalam keadaan darurat dipandang sebagai kemampuan dasar dalam kepemimpinan.
9. Tidak. Umumnya perusahaan akan menerima gagasan yang akan meningkatkan kondisi kerja. Sungguh sangat tidak bijaksana bila Anda menahan usul-usul yang baik.
10. Ya. Orang semacam itu, karena jarang, sering kali diutamakan untuk mendapat promosi.
11. Tidak. Anda diharapkan untuk meningkatkan kecepatan bekerja.
12. Tidak. Seorang karyawan yang bertanggung jawab kadang-kadang tidak bisa beristirahat karena ia ingin pekerjaannya segera selesai.
13. Tidak. Sikap semacam itu sangat buruk, dan bisa diketahui dengan sangat mudah.
14. Tidak. Dengan banyak kesalahan itu, lebih baik lupakan saja mimpi untuk mendapatkan jenjang pekerjaan yang lebih tinggi. (SMC/Sht)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari Januari 1994)