Find Us On Social Media :

Kisah Ketua Mao yang Beristri Empat, Siapakah di Antara Mereka yang Paling Ia Cintai?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 30 September 2017 | 08:00 WIB

Mungkin untuk memajukan kariernya pada tahun 1934 ia mengawini Ma Tji Liang alias Tang Na, seorang kritikus drama dan film.

Perkawinannya berlangsung di pagoda Hancon bersama 2 pasangan lainnya. Upacara itu sengaja dipergunakan sebagai reklame. Sayang ketiga pasangan itu berakhir dalam perceraian.

(Baca juga: Menurut Lee Kuan Yew, di Singapura, Komunisme Bisa dengan Mudah Tumbang Gara-gara Hal Ini)

Tang Na bukanlah orang pertama dalam kehidupannya. Tatkala masih bersekolah pada Akademi Seni Drama di Shantung, propinsi kelahirannya, Tjiang Tjing sudah jatuh cinta pada direktur Akademi.

Pada waktu itu ia masih mempergunakan nama aslinya Li Yan Ho.

Tatkala direktur Akademi Drama itu diangkat menjadi Kanselir Universitas Tsingtao, wanita itu mengikutinya ke sana.

Resminya bekerja sebagai juru pustaka, maksud yang sesungguhnya merebut hati Kanselir. Cita-citanya berantakan tatkala Kanselir itu kawin dengan pilihannya sendiri, seorang bintang yang sudah lebih tenar, namanya Yu San.

Hati Tjiang Tjing berantakan. Ia mencari hiburan pada Yu Tji Wei seorang yang kemudian menjadi salah satu pembantu Mao dan salah satu menterinya.

Orang itu adik dari Yu San. Hubungan ini pun tidak lama, karena Yu harus melakukan tugas partai di Shanghai.

Ho She Tjen, penghalang paling besar

Tatkala pecah perang Cina – Jepang pada tahun 1937 Tjiang Tjing bertemu lagi dengan Yu Tji Wei. Keduanya berangkat ke Yenan sebagai “pasangan revolusioner”.

Di sanalah wanita itu bertemu Mao pertama kali, yaitu tatkala Mao memberi kuliah tentang kesusasteraan dan kesenian pada Akademi Kesenian Lu Shun, tempat Tjiang Tjing belajar setibanya di Yenan.