Advertorial
Intisari-Online.com -Dua ekor panda raksasa akan dikirim pemerintah China ke Indonesia.
Kirim-mengirim panda—disebut dengan “diplomasi panda”—ini adalah simbol kedekatan kedua negara.
Meski begitu, pengiriman panda sebagai hadiah ini tentu tidak dilakukan sembarangan. Kabarnya, pemerintah China telah menetapkan aturan ketat kepada negara penerima.
Dalam hal ini adalah Indonesia.
(Baca juga:Jangan Terkecoh, Itu Bukan Panda Raksasa Melainkan Ladang Panel Surya di China)
Salah satunya, kandang panda harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya punya suhu yang tepat dan persediaan makanan untuk panda yang sesuai.
Dua binatang ikonik ini rencananya akan ditempatkan di Taman Safari Bogor, Jawa Barat.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Bambang Dahono Adji mengatakan, China meminta pihak Indonesia merawat dan membesarkan pada dengan benar hingga bisa berkembang biak dengan baik.
Tapi seperti apa sih bayi panda itu?
Ada kisah manis saat seekor panda betina bernama Hao Hao melahirkan di Belgia pada 2016 lalu. Dalam 20 tahun terakhir, hanya ada enam kelahiran panda raksasa di Eropa.
Maka tidak salah, ketika Hao Hao melahirkan ia disebut sebagai sebuah “keajaiban”.
Bagaimanapun juga panda sebenarnya kerap mengalami kesulitan bereproduksi ketika berada di penangkaran. Itulah sebabnya tim peneliti begitu berhati-hati ketika tahu Hao Hao sedang mengandung.
Dan beberapa minggu kemudian, lahirlah seekor bayi panda yang, sayangnya… buta. Beratnya 1,7 ons.
Bayi panda itu kemudian disebut sebagai “Sosis Merah Muda” karena warnya yang merah.
Kita berharap, panda yang akan dikirim pemerintah China ke Indonesia itu juga bisa beranak-pinak dengan baik.
(Natalia Mandiriani)