Advertorial
Intisari-Online.com – Sebagian orang menganggap mereka yang tunanetra sering merepotkan.
Oleh karena itu, lima mahasiswa ini ingin melakukan sesuatu agar pemikiran tersebut hilang dari benak banyak orang.
Lalu para mahasiswa dari City College of Kunmin University of Science and Technology, Provinsi Yunnan, China ini membuat “Eye See”.
(Baca juga:Lahir dari Orangtua Tunanetra, Retno Berjuang Mencari Beasiswa dan Akhirnya Lulus dengan Predikat Cumlaude)
Dilansir dari mashable.com, Eye See adalah sebuah helm yang dilengkapi laser yang mampu mendeteksi rintangan, mengidentifikasi teks, dan menggambarkan orang yang ia temui.
Helm cerdas ini bia membantu mereka yang tunanetra dalam aktivitas sehari-hari dan tidak lagi meminta bantuan orang lain.
Eye See dilengkapi dengan kamera dan radar laser. Fungsinya untuk mendeteksi hambatan dalam jarak sekitar 3 meter. Suara peringatan akan berbunyi saat pemakainya terlalu dekat dengan hambatan tertentu.
“Melalui emisi dan penerimaan laser, radar laser bisa melakukan pemindaian 360 derajat,” ucap Wang Xinkai, salah satu mahasiswa.
Sementara kamera di helm bisa membantu mengenali teks. Sehingga pemakainya bisa membacanya.
Bahkan lima mahasiswa asal China ini mengklaim, kemampuan AI onboard (kecerdasan buatan) ini mampu menebak usia seseorang yang dihadapinya dan memberi tahu warna pakaian yang dikenakannya.
Sekarang, para mahasiswa berharap ada peruahaan raksasa China yang mampu bekerja sama untuk memproduksi helm cerdas ini secara massal dan menyebarkannya pada tunanetra.
Berikut video demostrasi tentang helm cerdas Eye See: